Ketika di taman air, aku putuskan untuk tidak ikutan bercebur. Alasan pertama, kebayang entar kelarnya rambutku bakalan basah terus makai kerudung di tambah perjalanan selama 4 jam-an, rasanya ngga nyaman banget. Kedua, pengalaman main di taman air sebelumnya kulitku bentol-bentol gedeeee.. hadewhh.. emak manjyah, padahal pada jaman dahulu kala mandi di empang yang ada toiletnya aman-aman saja.
Aku kebagian dokumentasi sambil ngawasin bocah bocah berkeliaran terus seksi darurat pencari makanan dan cemilan pasukan yang nampak gemeter klaperan setelah puas bermain air.
Ada suatu waktu aku terpisah dengan rombongan, kunikmati saja area tersesatku dengan mengelilingi sekitar. Mataku langsung tertuju debaran ombak di belakang area taman yang asri di hiasi beberapa pohon dan gazebo.
Pantai, yeah aku menenukan pantai. Tak di sangka ternyata Jepara Ocean Park ini satu area dengan pantai. Menikmati pantai dari balik jeruji pagar sungguh tidak leluasa. Aku mencoba mencari pintu keluar tapi tidak ketemu, katanya orang-orang di sana harus keluar taman dulu.
Sesaat sebelum pulang, kami menyempatkan diri kebelakang. Walau anak-anak masih tampak letih tetapi mereka kembali antusias ketika kaki mulai menyentuh pasir.
Pantai di sini cukup tenang, rasanya nuansa jauh berbeda setelah berada hiruk pikuk dan kebisingin di Ocean Park. Terlihat beberapa perahu di sekitar pantai dan permainan banana boat. Masih satu kelola dengan Ocean Park, tapi sepertinya masih dalam pembentukan dan pemugaran.
Sekitar satu jam lebih kami menikmati angin pantai, akhirnya memutuskan untuk pulang.
Sampai Solo mampir sebentar di warung pak Ndut, mengisi tangki amunisi yang kembali kosong. Sampai rumah mandi lagi dan tepar dengan sukses di kasur masing-masing. Ke esokan paginya badan berasa remuk redam di gebukin orang se er te, pegellll niannn..
#OneDayOnePost
#EdisiCeritaBersambung
2 comments:
aku suka pantai mbak
Aku suka semuaaa mba.. asal bukan tempat yg berisik :D
Post a Comment