Senyum simpul tersungging saat melihat poto-poto kelulusan yang terpajang. Memang aku tidak terlihat di sana, atau mungkin masih terselip entah di mana. Tapi suasana itu seakan jelas mengalun syahdu di pelupuk mata, memutar dan membawaku ke masa silam. Suasana belasan tahun yang telah lalu, saat kami bersegera melepaskan seragam putih abu-abu. Aroma pilox, panggung, keceriaan dan tawa renyah teman-teman.
Kami masih unyu, sedikit nakal dan bebal. Tinggal di sebuah kota kecil yang masih jarang terjamah dengan peradaban.
Masa-masa puncak remaja dengan segala tingkat energi dan kegalauannya. Masa yang konon katanya sangat indah, detik-detik menuju kehidupan ke tingkat yang lebih dewasa.
Terimakasih kawan. Kalian pernah mewarnai masa-masa itu, sebagai bagian dalam perjalanan hidupku. Mungkin aku bukanlah siapa-siapa, hanya gadis pemalu yang kadang masih susah berkawan. Atau mungkin gadis membosankan yang tak tau aturan. Ataukan sosok yang menyebalkan? Entahlah, makhluk seperti apa aku dulu di mata kalian. Satu yang pasti, kalian sungguh luar biasa dan sangat berarti. Terimakasih atas persahabatan yang pernah terjalin, hingga kini dan nanti.
#OneDayOnePost
Catt: poto di ambil dari screenshoot group
15 comments:
Putih abu abu...senangnya ada di masa itu..
Putih abu abu...senangnya ada di masa itu..
sayang seragamku bukan putih-abu2
Mass yang paling indah
Kenangan masa SMU tak pernah terlupaa...
Terus apa, kak? Pesantren, yah?
iyya ai
Ka raida yg mana di tu poto??😆
akhirnya ketemu juga kotak komentarnya.. ehehe.. fotonya awet juga ya ka Raida
benerr mba.. beruntungnya tinggal di kota yang kecil, jadi tingkat kenakalan remajanya sangat kurang bgt kala itu.
Kapan2 kau tulislah tentang *Cinta bersemi indah di pondok pesantren* keren kan..kann..?
Kalau saya pribadi memang Indah mba.. tp kayanya bukan yg paling2 indah banget hhiihi...
Cieee.. kayanya ada yg curhat neh..
Tak ada, Mitha. Sepertinya saya termasuk golongan tak kasat mata saat itu :D
Kemanakah kemaren kotak2 komentar saya...*hemmm berpikir keras*
Itu poto punyanya temen
Post a Comment