May 21, 2007

Menjemput impian







tangisan menatap langit,
langit yang tak lagi teduh
tanahpun tlh basah oleh air mata
dinding rumah itu terlalu rapuh
tak usah mengharapkannya

kemana lagi harus mengadu
istana terlalu indah tuk di caci
dan terlalu sepi tuk di huni
namun jalan belum buntu

bukankah kita makhluk sempurna
hanya saja berbeda rasa
mari bangkit teman2ku
jemputlah impian indahmu
mereka tlah terlalu lama menantimu




No comments:

Post a Comment