Mar 30, 2016

My Activity (part 1)

Sang Penjelajah Dunia

Namaku Raida, ibu memberikan nama itu ketika sedang tren sandiwara radio dengan judul yang sama. Padahal bapak  ingin menamaiku Fatimah. Bagaimanapun, wanita selalu benar bukan?.
-
Aktivitas sehari hariku adalah travelling, mengarungi samudra, mendaki gunung dan tebing curang hingga bermalam di sana, bertemankan hutan dan rembulan. Longlongan serigala menjadi senandung malam yang gulita. Dinginnya atmosfir hutan seakan menghangatkan hatiku yang kelam.
-
Aku selalu menulis di buku harian, dan melukiskannya pada kertas gambar, seperti indahnya gambaran hatiku padamu. Tak ada deringan telepon, tak ada panggilan pulang, tak ada kesedihan dan penderitaan. Semuanya indah bersama hidupku dan segala kebersamaan alam.
-
Aku memujamu seperti rangkaian pelangi dan birunya laut. Aku mencintaimu di setiap desiran napasku.

***

Saat di Belanda aku bisa makan keju sepuasnya, di sajikan para koki dengan pakaian ke daerahan. Bersepeda menelusuri setiap jengkal tanah di sana. Rerumahan di kelilingi sungai yang asri laksana surgawi dan keramahan penduduk lokal seakan menghapus sejarah mereka pernah berabad-abad menjajah negeri kita.
-
Di Jepang aku belajar tentang pentingnya disiplin dan manajemen waktuku yang sering betantakan. Mengajariku tentang toleransi, menyajikanku hamparan bunga sakura dan salju yang menusuk hingga ke dasar tulang. Aku senang memakai mantel tebal, slayar dan menikmati segelas coklat hangat. Kadang badai salju membuatku tidak bisa ke mana-mana.
-
Ku sekolahkan buah hatiku di Finlandia, agar mereka mendapatkan pendidikan terbaik. Tak perlu ada tangisan dan kekecewaan saat mereka enggan mengerjakan tugas sekolah, indah sekali bukan?
-
Setiap enam bulan sekali aku berpindah pindah tempat bukan hanya sebagai wisata, tapi penjejahan bumi sebagai ilmu dan pelajaran untuk diri betapa bumi Allah itu luas, indah dan terus kakiku melangkah walau lelah tapi aku gembira. Mempelajari setiap budaya, mencicipi makanan khas setiap negara, belajar bahasa dan bertemu dengan orang-orang baru. Amerika, Inggris, Kanada, Palestina, India dan masih banyak lagi yang lainnya.

Saat aku jauh, aku tau rasanya rindu, Cintaku kepada negeri semakin bertambah tambaj, jangankan sesama muslim sesama orang Indonesia serasa bagai saudara. Kami bercengkrama layaknya keluarga yang lama terpisah.
-
Ketika mendambakan kedamaian dan begitu rindu dengan-Nya,  aku berkunjung ke Madinah. Negeri indah dengan sejuta pesona. Penduduk yang ramah dan hanya ada produk makanan halal di sana. Sungguh sempurna Rasul Allah memilih tempat itu sebagai hijrahnya, saat penduduk Mekah begitu menolak keberadaannya.

Hanya 4 jam menyusuri perjalanan menggunakan bus lokal, aku bisa sampai ke kota Mekkah. Menunaikan rukun Islam yang ke-5 dan umroh sepuasnya. Kadang aku menjadi pemandu wisata saat saudara saudaraku berada di Saudi Arabia. Saat bulan Ramadhan tiba, berpuasa di sekitar Masjidil Haram terasa begitu nikmat, orang-orang berlomba menyedekahkan hartanya, membagi bagikan makanan miliknya. Tak ada kelaparan di sana. Sungguh nikmat Allah mana lagi yang harus aku dustakan.

Aku terus berjalan dan melangkahkan kaki ke seluruh penjuru dunia, hingga nanti sampai ke surga-Nya.

#OneDayOnePost

*Paragraf awal is real, selanjutnya hanya fiksi, imajinasi dan dream semata... maaf :D

10 comments:

  1. Semoga terwujud segala impianmu mb raida..

    ReplyDelete
  2. serunya ikut dalam alur mimpinya, semoga terlaksana, aamiin

    ReplyDelete
  3. mimpi yang indah... tapi saya nunut dalam mimpi di tiga paragraf terakhir itu saja dulu... ^__^

    ReplyDelete
  4. kereeen mbak^^
    sukaa bangett gaya menulisnyaa...

    smogaaa yg tdk real segera menjadi real yaa mbak,,
    Aminn..

    ReplyDelete
  5. mbak Raida yuk kita keliling dunia..^^

    ReplyDelete
  6. Travelling, yuuuk... apalagi di tiga paragraf seperti yang mba khalifah bilang... :)

    ReplyDelete
  7. Semuanyaaaaa terimakasih byk yaaaa... ayuuukkk kita travelling


    Maaf ngga bisa reply satu2, conection net lg klayapan :(

    ReplyDelete