Apr 9, 2016

The Golden Sunrise di Lembah Posong

The Golden Sunrise di Lembah Posong

 Untuk mendapatkan keindahan alam yang luar biasa, tidak perlu jauh serta mengeluarkan biaya yang cukup pantastik hingga ke luar negeri apalagi angkasa. Indonesia punya segalanya. Inilah salah satu kesempurnaan ciptaan Tuhan yang Maha Agung, matahari terbit dari tempat sangat istimewa, lembah Posong. 

Jam 1 dini hari, kami berangkat dari kota Solo menuju Temanggung. Perjalanan yang sangat panjang dan dingin, beruntung di jalan bebas hambatan karna masih sepi. Dua keluarga dengan 5 anak yang masih pecicilan membuat kami harus sedikit extra sabar dan telaten. 

Kurang lebih jam setengah 4 pagi kami tiba di rumah keluarga Wahyu, di Temanggung. Beristirahat sejenak sambil menikmati semangkuk soto buatan istrinya tercinta dan segelas teh hangat beserta aneka cemilan sebagai bahan bakar tubuh sebelum melanjutkan perjalanan. Di antar Pak  Wahyu, kami menuju Lembah di kaki gunung Sindoro. Cukup sempit dan terjal ketika memasuki area yang berbatu tepat ketika memasuki gapura ‘Posong’. Kurang lebih setengah jam perjalanan menanjak akhirnya kami tiba di lokasi. 

Hari masih gelap, cuaca begitu dingin, bibir rasanya membeku bahkan untuk bernapas saja terasa berat karna hidung tertutup masker. Tebakanku satu derajat lagi tempat ini akan di guyur salju bila hujan tiba. Walau telah menggunakan jaket tebal dan slayar, hawa dingin tetap terasa menusuk sampai ke tulang. ku dekap anak anak yang mulai menggigil. Selimut yang kami gunakan di mobil ku lilitkan di tubuh si kecil. Tempat ini di kelilingi perkebunan penduduk seperti tembakau dan aneka hasil tani lainnya. 

Cukup banyak pemuda pemudi yang telah berada di tempat tersebut, bersama menyambut datangnya sang surya. 

Tidak berapa lama, semburan warna ke emasan menyeruak di sekitar gunung Sumbing. Awan terhampar luas tepat di depan kami laksana samudra putih dari kayangan, inilah salah satu negeri di atas awan, sangat indah mempesona. 7 puncak sekaligus bisa kita saksikan di lembah ini, Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Muria, Sumbing dan Sindoro. 

Ketika sang surya perlahan lahan menampakkan ke elokan rupanya, nyaris semua orang berdecak kagum, bersorak dan tak lupa ber selfie ria. Hawa dingin yang sedari tadi terasa, tertutup sudah dengan ke indahan alam yang semakin jelas hadir memanjakan mata kami. 

Walau hari telah sangat terang, kesejukan di tempat itu masih sangat terasa. Anak anak berhamburan dan bermain di sekitar area. Cukup takjub dengan sepasang ‘pengantin’ yang sepertinya sedang melakukan sesion pre wedding menggunakan gaun putih ala eropa panjang namun tipis, memperlihatkan sebagian atas dadanya. 

Jam 8 pagi, kamipun bersiap siap meninggalkan ke elokan lembah posong menuju tempat indah lainnya. 

* Wisata Lembah Posong tergolong baru di Kabupaten Temanggung  di kaki Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Buka jam 4 pagi hingga 5 sore. Tiket masuk 4 ribu Rupiah. 
 
n/b: perjalanan ini satu tahun yang lalu ketika menemani keluarga Mahmud dan Neni, menghabiskan masa holidaynya.

Untuk mendapatkan keindahan alam yang luar biasa, tidak perlu jauh serta mengeluarkan biaya yang cukup pantastik hingga ke luar negeri apalagi angkasa. Indonesia punya segalanya. Inilah salah satu kesempurnaan ciptaan Tuhan yang Maha Agung, matahari terbit dari tempat sangat istimewa, lembah Posong.
Jam 1 dini hari, kami berangkat dari kota Solo menuju Temanggung. Perjalanan yang sangat panjang dan dingin, beruntung di jalan bebas hambatan karna masih sepi. Dua keluarga dengan 5 anak yang masih pecicilan membuat kami harus sedikit extra sabar dan telaten.
Kurang lebih jam setengah 4 pagi kami tiba di rumah keluarga Wahyu, di Temanggung. Beristirahat sejenak sambil menikmati semangkuk soto buatan istrinya tercinta dan segelas teh hangat beserta aneka cemilan sebagai bahan bakar tubuh sebelum melanjutkan perjalanan. Di antar Pak Wahyu, kami menuju Lembah di kaki gunung Sindoro. Cukup sempit dan terjal ketika memasuki area yang berbatu tepat ketika memasuki gapura ‘Posong’. Kurang lebih setengah jam perjalanan menanjak akhirnya kami tiba di lokasi.
Hari masih gelap, cuaca begitu dingin, bibir rasanya membeku bahkan untuk bernapas saja terasa berat karna hidung tertutup masker. Tebakanku satu derajat lagi tempat ini akan di guyur salju bila hujan tiba. Walau telah menggunakan jaket tebal dan slayar, hawa dingin tetap terasa menusuk sampai ke tulang. ku dekap anak anak yang mulai menggigil. Selimut yang kami gunakan di mobil ku lilitkan di tubuh si kecil. Tempat ini di kelilingi perkebunan penduduk seperti tembakau dan aneka hasil tani lainnya.
Cukup banyak pemuda pemudi yang telah berada di tempat tersebut, bersama menyambut datangnya sang surya.
Tidak berapa lama, semburan warna ke emasan menyeruak di sekitar gunung Sumbing. Awan terhampar luas tepat di depan kami laksana samudra putih dari kayangan, inilah salah satu negeri di atas awan, sangat indah mempesona. 7 puncak sekaligus bisa kita saksikan di lembah ini, Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Muria, Sumbing dan Sindoro.
Ketika sang surya perlahan lahan menampakkan ke elokan rupanya, nyaris semua orang berdecak kagum, bersorak dan tak lupa ber selfie ria. Hawa dingin yang sedari tadi terasa, tertutup sudah dengan ke indahan alam yang semakin jelas hadir memanjakan mata kami.
Walau hari telah sangat terang, kesejukan di tempat itu masih sangat terasa. Anak anak berhamburan dan bermain di sekitar area. Cukup takjub dengan sepasang ‘pengantin’ yang sepertinya sedang melakukan sesion pre wedding menggunakan gaun putih ala eropa panjang namun tipis, memperlihatkan sebagian atas dadanya.
Jam 8 pagi, kamipun bersiap siap meninggalkan ke elokan lembah posong menuju tempat indah lainnya.
* Wisata Lembah Posong tergolong baru di Kabupaten Temanggung di kaki Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Buka jam 4 pagi hingga 5 sore. Tiket masuk 4 ribu Rupiah.
#OneDayOnePost
n/b: perjalanan ini setengah tahunan yang lalu ketika menemani keluarga Mahmud dan Neni, menghabiskan masa holidaynya.

4 comments: