Oct 26, 2022

Kompor Rasa Mainan

Setelah menggunakan sendiri, akhirnya pertanyaan seputar kompor induksi di kepala saya yang dulunya masih meraba-raba terjawab sudah.

* Apakah jika dipegang pancinya, tangan kita akan tersetrum aliran listrik? Atau saat kita menggunakan sendok besi buat mengaduk, atau masakan yang iseng-iseng kita cemplungin jari karena saking penasarannya.

 

Tidak kesetrum sama sekali pemirsa. Bahkan ganggangnya juga stanless stell, tidak ada hangat sama sekali ketika air mendidih, ini sangatt berbeda apabila dibandingkan  saya merebus menggunakan api gas.

 

*Bagaimana saat memasak airnya tumpah?

Kompor otomatis mati. Dan akan menyala jika kita hidupkan lagi serta tumpahan air kita bersihkan.

 

*Lebih irit mana sama gas?

Kalau pakai tabung melon, mungkin lebih irit gas. Tapi kalau yang pink, saya tidak begitu paham, belum hitung secara spesipik juga. Yang pasti dengan tegangan 1300v sama dengan api gas kekuatan sedang alias tidak sampai keluar api merah, masih ini cuma meraba-raba.

 

*Ada aroma listrik pada makanan?

Tidak sama sekali, akan tetapi saat menggunakan kompor memang ada aroma listrik, ini lebih ke badan kompornya.

 

Siapa saja yang disarankan memakai kompor induksi atau listrik?

1. Yang berhubungan dengan keribetan si tabung gas, semisal:

- Lupa ngisi tabung cadangan

- Tidak bisa masang selang dan pengamannya

- susah bawa

- tempat jualnya jauh.

 

2. Yang malesan bersih-bersih kompor. Maksudnya ini tetap harus kita bersihkan, tapi tentu tidak seribet kompor gas yang memiliki lekukan-lekukan.

 

3. Yang pengen belajar masak. Tingkat keamanan kompor ini jauh lebih tinggi karena bebas api, belum lagi kompornya nggak panas meski kita pegang.

 

4. Karena bentuknya lebih simple, jadi nggak makan tempat apalagi harus nyiapin tempat tabung.

 

5. Masak hanya untuk hidup, maksudnya anggaplah anak kos yang memiliki lahan dan peralahan sedikit namun kudu memasak untuk menyambung tali siturahmi eh nyambung napas maksudnya etapi kudu ijin sama ibu kos yak.. sebelum kau diusir, Nak.

 

6. Masak terus ditinggal tidur. Bisa banget, karena ada timernya, sangat cocok masak kaldu semisal.

 

Sebelum membeli kompor induksi atau listrik sebaiknya pertimbangkan:

1. Tegangan listrik. Bayangkan, dengan 1300v menurut saya sama dengan kompor gas api sedang, maka bagaimana nasib tegangan yang dibawah daripada itu, sedangkan tentu saja bangsa makemak senangnya yang gress..gress.. plung.. cess happp.. mateng. Jika tengangan di rumah anda rendah, maka siapkan dada yang sabar dan lebar untuk memasak menjadi mode slow motin.

 

2. Peralatan masak tidak bisa sembarang, maka kudu di-upgrade yang mendukung untuk kompor induksi atau listrik, karena jika tidak, kompor tidak akan berfungsi. Akan tetapi ada merk, sebut saja Lahome, konon katanya bisa semua jenis peralatan, dari yang enamel, aluminium, kaca, hingga mangkok yang biasanya terbuat dari aluminum foil tipis.

 

Setelah beberapa hari menggunakan kompor induksi kesimpulannya adalah: Kompor ini lebih praktis dan aman, hingga meninggalkan rasa nyaman. Jika dulu rencananya menggunakan kompor induksi untuk cadangan apabila gas tiba-tiba habis, namun ke depannya gas inilah yang  jadai cadangan ketika listrik bermasalah.

 

Saya pribadi tidak bisa memungkiri kalau jaman benar-benar sudah berubah, jika era  mbah-mbah  kita harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyalakan api tungku, kini anak cucunya tinggal pencat pencit, dan serasa bermain-main saja. Entah ke depannya lagi.. tentu lebih canggih lagi, insya Allah, atau sebaliknya, kembali ke tungku.

No comments: