Nov 19, 2022

Kucing Kampung Dalam Cerita

Tidak sedikit yang bertanya, kenapa kami tidak memelihara kucing ras aka kucing yang bulunya riwuk-riwuk atau apa pun itu jenisnya dalam istilah pokok’e kucing kelas atas. Saya tidak anti kucing yang dianggap bagus itu, tapi saya yakin kucing jenis seperti itu yang sayang dan memeliharanya pasti banyak. Coba aja mangkal di group-group pecinta kucing, kalau ada open adop dengan kucing imut, lucu menggemaskan, apalagi ras, pasti yang antri banyak, walau opennya baru beberapa menit lalu. Jadi biarlah mereka dipeliara orang yang menginginkannya.

Di samping dari pada itu, kucing kami tidak ada yang dikandang. Mereka (dua kucing kampung saya) semi indoor. Tapi saya tetap punya kandang, dipakai saat-saat tertentu saja, semisal pas sakit, atau selepas mandi. Meski rumah kami ada pagarnya, tetap aja si lanang itu loncat dan senangannya berburu. Sekarang si wedok juga ikut-ikutan loncat, mantau keadaan. Biasanya mereka saya kenyangkan di rumah, saya tidak ingin mereka mencari makan di luaran apalagi sampai mengganggu orang lain, meskipun dari pada itu, tentu saja kami tidak pernah tahu secara pasti apa yang mereka lakukan di luaran sana.

Seandainya kucing kami kucing yang dianggap ras atas itu, apalagi semisal beli dan terjadi sesuatu hal yang sungguh meluluh lantakkan dunia perkucingan (baca mati/hilang) tentu saja nyeseknya double. Tau kan rasanya ditinggal lagi sayang-sayanagnya? Nah itu ditambah dengan harga materi dari kucing itu sendiri. Dan tentu saja, kucing (masih, yang dianggap ras atas) perawatannya selain mahal tentu saja harus lebih dan super telaten kalau mau bentuknya tetap cantik, glowing, lucu dan menggemaskan. Etapi.. kalau ada yang mau ngasih kelas spinx bolehlah saya pertimbangkan hahhaha..

Sajak e, yoo.. kucing kampung pun apabila dipelihara dengan baik dan benar, belum lagi di kasih pakan yang ada embel-embelnya bikin bulu cantik semlohai.. mereka tidak kalah kok sama kucing-kucing ras itu.

*

Kami berusaha merawat dan memelihara mereka semampu yang kami bisa. Memberi makan dan tempat tinggal yang layak, memandikan saat mereka harus mandi, membawa mereka berobat ketika sakit, lalu sisanya kami pasrahkan pada alam.

Seperti anjuran pemerintah, punya anabul cukup dua saja .. yang penting kopen :D

 

 

No comments: