Jan 27, 2018

Manfaat Jus Labu Siam/Jipan


By: Raida
-
Labu siam masuk kategori sayuran yang memiliki kadar air cukup tinggi. harganya murah meriah, sekitar 6-8rb/kilogram (Data di ambil di lokasi Pasar Nusukan, Januari 2018). Untuk daerah Solo, sayuran ini sering dimasak sebagai sayur berkuah santan dan cabe, pendamping nasi liwet.
-
Kandungan gizi yang terdapat pada sayuran ini adalah, asam folat, serat, vitamin C, karbohidrat, protein, kalium, vitamin K, zat besi, kalsium, dan fosfor (hasil ngintipin mbah google).
-
Selain enak dibikin sayur, tanaman ini juga sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan. Sebagai bahan alami penurun hiperkolesterol atau kolesterol tinggi. Koleserol yang melebihin batas normal (160-200) berpotensi terkena stroke,  serangan jantung yang mengakibatkan kematian mendadak (hadewhhh ... serem banget bahasanya).
-
Untuk beberapa kasus (kolesterol yang enggak bisa normal-normal) dokter akan meresepkan obat kimia dan dikonsumsi dalam jangka panjang. Bahkan beberapa dokter menyarankan seumur hidup. Namun tahukah anda? (Saya enggak) obat kimia itu fitrahnya menyelesaikan satu kasus dan membuat kasus baru, nah ... beda sama yang alami, iya kan. .. kannn ....?*sudah, iya in saja*
-
Jadi sebelum terlanjur menkonsumsi obat-obat kimia tersebut (khusus yang kolesterol tinggi) cobalah dengan sayuran ini dulu.
-
Manfaat lainnya adalah mencegah  penuaan dini, mengatasi sambelit dan hipertensi. Juga sebagai sumber stamina, mencegah kanker, menurunkan berat badan, mencegah bayi lahir cacat  -karena labu siam mengandung asam folat tinggi- dan mengatasi asam urat.
-
Cara bikin jus:
1. Pergilan ke pasar atau warung sayur terdekat. Kalau mau jauh juga boleh, sekalian piknik. Cari labu siam yang seger. Ingat labu siam, bukan anaknya penjual sayur yang semok montok bohay ituh. Sudah ketemu? Segera hitbah, eh. Minta penjualnya buat nimbang. Kalau sudah kelar bayar, kalau enggak bayar itu namanya nyolong. Lanjuttt ....
-
2. Cuci bersih labu. Potong dan buang bijinya. Kalau mau ditanam silakan. Nanti masa panen bolehlah saya dikasih.
-
3. Masukin ke mesin juicer, kalau enggak ada, bisa diparut dan ambil sarinya. Bisa langsung diminum, sehari satu kali. Biar lebih seger plus nikmat tambahkan madu, perasan lemon dan es batu.
-
Selamat mencoba, Jangan lupa (kalau saya mah sering lupa) imbangi dengan istirahat yang cukup, makan makanan yang sehat serta bergizi, olah raga teratur dan doa. Semoga kita dianugrahkan kesehatan selalu , amminnn ... :)

Jan 13, 2018

Sebuah Masa yang Telah Pergi

Tubuh laki-laki berbadan tinggi yang kini duduk bersandar di sebuah kursi besi, tampak kusut. Seorang perempuan dengan rambut dikucir kuda mendekat. Entah berapa lama sosok yang pernah sangat dengan perempuan itu terakhir kali membersihkan tubuh. Mata elang yang dulu cerah seolah redup.

Mereka duduk berhadapan dipisah sebuah meja panjang dan saling diam. Mata sang perempuan menatap dalam. Tak ada lagi genangan yang biasa membasahi pipinya. Buliran kristal itu telah mengering, tak ada yang tersisa. Ia bergeming tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

“Maafkan aku.” Suara laki-laki itu terdengar bergetar.

“Aku sudah memaafkanmu.”

“Kembalilah, kita mulai dari awal lagi.”

“Aku memaafkanmu, bukan berarti menerimamu kembali. Kau yang meminta untuk pergi.”

“Aku sangat menyesal.”

“Aku sudah mengikhlaskan semuanya.”

“Aku mohon, berilah kesempatan untuk terakhir kali.’

“Ini bukan kata-kata pertama yang pernah engkau ucapkan.”

“Aku mohon.” Laki-laki itu mengiba, tetesan embun luruh dari sudut matanya."

"Permohonanmu tidak akan merubah semua yang pernah terjadi. Pergilah, tidak ada lagi yang tersisa di sini. Pergilah sebagaimana dulu kau ingin pergi." Air mata perempuan itu telah mengering walau batinnya masih terasa sesak. Asa itu telah pergi … asa itu telah mati, terkubur bersama luka yang bersemayam begitu dalam.
***

Sepengal catatan dari kisah nyata yang entah kapan akan kelar. Sebuah hubungan rumit dengan luka-luka membersamai. Tetapi, dari merekalah saya belajar menghargai sebuah hubungan, kesempatan dan pengabdian.

Di tempat lain, seorang pemuda begitu terpukul meratapi pusara kedua orang tuanya. Dunia bisa saja ia beli, namun seluruh yang ia punya bahkan tidak bisa membeli kebersamaan walau hanya untuk satu hari.

Dulu, ada seorang ibu yang memiliki banyak anak. Lelah terus mendera,  berharap anaknya cepat besar dan mandiri agar ia bisa menikmati hari-hari dengan rumah yang selalu rapi, cucian yang tidak menggunung dan ocehan yang senantiasa mengganggu waktu istirahatnya. Bisa berkumpul  bersama sahabat tanpa ada hambatan.

Waktu begitu cepat berlalu. Kaki-kaki anaknya yang dulu mungil merangkak ke sana ke mari telah kuat dan kokoh. Mereka telah berlari, sangat jauh. Tangan-tangannya serupa kepakan sayap. Mereka telah pergi, dan hanya sesekali kembali. Ocehan-ocehan yang selalu mengganggu dulu menjadi hal yang sangat dirindukan. Bahkan ia rela lebih lelah dari dulu, hanya untuk melihat anak-anak berada di dekatnya. Ia rela rumahnya lebih berantakan bahkan beratus-ratus kali lipat dan dengan riang hati ia bersihkan agar bisa menghidu aroma tubuh sang buah hati yang pernah ia lahirkan.

Apa yang paling kau sesali, rindukan dan ingin sekali dilakukan saat belahan jiwamu, pergi?

Apa yang ingin kau perbuat seandainya Tuhan memberi kesempatan satu hari saja mengembalikan orang yang paling kau kasihi?

Apa yang ingin kau katakan ketika berada di pembaringan dengan kesakitan yang  terus mendera, kepada mereka yang pernah kau abaikan dan tersakiti?

Masih adakah kesempatan itu? Jika YA, lakukan sekarang. Kelak, ketika masa itu telah terhenti, walau ia memutuskan pergi, dan Tuhan memintanya atau saat kau kembali, tidak ada lagi yang harus disesali. Hanya sebuah senyuman dan ucapan terima kasih yang terus menghiasi.

Jan 5, 2018

Daun Kering

Bahkan daun kering pada ranting di atas pohon gersang di kelilingi tanah tandus tidak akan luruh tanpa seijin-Nya.
Sayap boleh patah sebelah atau tercerabut keduanya, tapi burung masih memiliki kedua kaki untuk berlari. Jikapun kakinya sakit dan berdarah ia tetap bisa berenang. Jikapun diharuskan bersandar, ia mungkin berkicau. Matanya akan berubah setajam elang.
Ia tidak akan pernah benar-benar diam. Ia percaya suatu hari, langit memanggilnya kembali
Sepasang sayap seputih malaikat membawanya ke angkasa.