Showing posts with label Food n' traveling. Show all posts
Showing posts with label Food n' traveling. Show all posts

Mar 31, 2018

Mahal Itu Relatif, Murah Itu Pilihan

Berhubung saya pecinta kuliner dan masuk kategori manusia pemakan segala kecuali makan teman (insha Allah, doain ya saya tetap aman dan terkendali...) maka salah satu dan banyak group yang sering saya tongkrongin berbau-bau makanan. Dari sana kita akan mendapat informasi jajanan dari yang kekinian sampai ke-konoan.

Jadi beberapa waktu yang lalu, ada seorang anggota share foto nasi liwet komplit dengan harga Rp 30.000. Ia mendapat komentar beragam yang dapat saya simpulkan 18 dari 20 orang yang berpendapat bahwa makanan itu kemahalan. Kemudian banding-bandingin dengan lapak lapak sebelahnya seharga Rp 5.000-Rp 10.000.

Sebagai informasi, nasi liwet khas dari kota Solo komplit terdiri dari Nasi gurih, ayam opor, tahu bacem, telur areh, areh santan kental dan sayur labu jipan ditambah kerupuk karak. Biasanya di sajikan di atas lembaran daun pisang atau yang lebih terkenal dengan sebutan pincuk.

Nasi liwet Solo sering dijadkan santapan makan pagi atau malam hari. Biasa di temui di emperan jalan atau warung-warung lesehan. Harganya variatif. Branding bisa membuat harganya di atas rata-rata juga kualitas rasa tentunya. Yang paling terkenal adalah Nasi Liwet Wongso Lemu daerah Keprabon. Sudah banyak yang bahas di google. Yang pasti nasi liwet wongso lemu banyak dan mereka jejeran aka berdampingan. Siapa yang beneran asli, saya kurang tahu. Semua tenda menyebutkan asli. Sepertinya mereka masih satu garis keturunan, mungkin sodaraan.

Bagi turis local ataupun luar tidak ada salahnya bertanya harga sebelum memesan. Bertanya lebih dahulu jauh lebih mulia ketimbang nyinyir belakangan. Kecuali sudah mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan salah satunya berasa nyesek di kantong. Tidak usah malu, lha wong kita mau beli bukan minta apalagi ngerampok.

Range harga standarisasi nasional untuk wilayah Solo dalam tahap aman memang sekitar Rp 10.000-Rp 20.000. Di bawah dari pada itu ia masuk kategori murah, dan di atas dari itu siap-siap saja di nyinyirin netizen.

Balik lagi ke foto yang di share oleh salah satu costumer tentang nasi liwet itu, ia cuman bilang, "Enak, bumbunya meresap sampai ke dalam." Lha dalah banyak banget yang menghujat yang lebih di arahkan ke warung bersangkutan plus kok mau-maunya beli di sana. Astaga, lha wong yang beli aja adem ayam kok situ yang protes. Kan tinggal pilih, suka lanjutkan nggak suka ya cari yang lain. Segampang itu sebenarnya sodara-sodara. Pedagang berhak menentukan harga dan sebagai costumer berhak untuk bertanya terlebih dahulu kemudian sepakat untuk beli ataupun pergi.

Jangan zalimi pedagang sesama penduduk indonesia. Lha wong harga pizza Rp 100.000 tidak ada yang protes kan? Beli kopi Rp 50.000 segelas juga kalian anteng-anteng saja. Hayolah ... kita hidup di era jaman digital, tinggal searcing di google udah banyak rekomendasi tempat-tempat yang patut dikunjungi dan patut dijadikan museum purbakala. Walau tentu segala rekomendasi kadang ada keberpihakan dan kepentigan yang berlaku tentunya.

Mau aman dan nyaman liburan khususnya ke kota Solo, carilah teman yang sudah bertahun-tahun tinggal di kota ini. Misalnya saya. Masih, syarat dan ketentuan berlaku tentunya :p

Apr 25, 2017

Pesona Pantai Ngrenehan, Gunung Kidul

Pantai Ngrenehan merupakan pantai nelayan. Terletak di desa Kanigoro Kecamatan Saptosari kurang lebih 30 km di sebelah selatan kota Wonosari. Suatu pantai berupa teluk yang dikelilingi hamparan perbukitan kapur dan memiliki panorama yang sangat memukau dengan deburan ombak menerpa pasir putih. Para wisatawan dapat menyaksikan aktivitas kegiatan nelayan dan menikmati ikan siap saji atau membawa ikan segar sebagai oleh- oleh. *ini kata mbah wikipedia.

Untuk tiba di lokasi cukup hidupkan GPS, kemudian hindari wilayah kota karena jalanan akan sangat ramai apalagi saat holiday. Ikuti petunjuk, taraa.. semoga selamat sampai tujuan.

Beberapa kilometer menuju lokasi kejadian, maksud saya menuju pantai, jalanan lumayan mulus tapi cukup sempit. Saat berpapasan dengan pengendara lain apalagi beroda 4 kudu memperlambat kecepatan. Bahkan ketika pulang, ada bus yang tergelincir, padahal kondisi dalam keadaan kering.
Pantai ini tidak terlalu ramai, juga tidak terlalu besar. Dari bibir pantai, kita akan disuguhi perahu-perahu nelayan yang sedang bersandar. 

Pemandangannya sangat indah dan rekomendasi banget untuk wisatawan yang ingin menikmati hidangan laut murah meriah sampai kenyang. Kalau beruntung bisa ikut pelelangan ikan.
Penduduk sangat ramah. Mata pencaharian mereka selain sebagai nelayan dan berjualan ikan, tentu memanfaatkan kunjungan para traveler. 

Mereka menyewakan pelampung (Rp 10 ribu), tikar (Rp 15rb) dan petualangan ombak aka perahu bermesin yang di patok sekitar Rp 200rb untuk 12 penumpang. sensasi makan ikan segar dengan harga bersahabat tentu tak kalah memesona. 1kg ikan cakalang dihargai sekitar Rp 30rb. Rasanya sungguh nikmat dan lezaaaatttt... kamu kudu coba. 

May 23, 2016

Hari ke-13 part 3 (end) : Pantai Mororejo, Jepara


Ketika di taman air, aku putuskan untuk tidak ikutan bercebur. Alasan pertama, kebayang entar kelarnya rambutku bakalan basah terus makai kerudung di tambah perjalanan selama 4 jam-an, rasanya ngga nyaman banget. Kedua, pengalaman main di taman air sebelumnya kulitku bentol-bentol gedeeee.. hadewhh.. emak manjyah, padahal pada jaman dahulu kala mandi di empang yang ada toiletnya aman-aman saja.

Aku kebagian dokumentasi sambil ngawasin bocah bocah berkeliaran terus seksi darurat pencari makanan dan cemilan pasukan yang nampak gemeter klaperan setelah puas bermain air.

Ada suatu waktu aku terpisah dengan rombongan, kunikmati saja area tersesatku dengan mengelilingi sekitar. Mataku langsung tertuju debaran ombak di belakang area taman yang asri di hiasi beberapa pohon dan gazebo.

Pantai, yeah aku menenukan pantai. Tak di sangka ternyata Jepara Ocean Park ini satu area dengan pantai. Menikmati pantai dari balik jeruji pagar sungguh tidak leluasa. Aku mencoba mencari pintu keluar tapi tidak ketemu, katanya orang-orang di sana harus keluar taman dulu.


Sesaat sebelum  pulang, kami menyempatkan diri kebelakang. Walau anak-anak masih tampak letih tetapi mereka kembali antusias ketika kaki mulai menyentuh pasir.

Pantai di sini cukup tenang, rasanya nuansa jauh berbeda setelah berada hiruk pikuk dan kebisingin di Ocean Park. Terlihat beberapa perahu di sekitar pantai dan permainan banana boat. Masih satu kelola dengan Ocean Park, tapi sepertinya masih dalam pembentukan dan pemugaran.

Sekitar satu jam lebih kami menikmati angin pantai, akhirnya memutuskan untuk pulang.

Sampai Solo mampir sebentar di warung pak Ndut, mengisi tangki amunisi yang kembali kosong. Sampai rumah mandi lagi dan tepar dengan sukses di kasur masing-masing. Ke esokan paginya badan berasa remuk redam di gebukin orang se er te, pegellll niannn..

#OneDayOnePost
#EdisiCeritaBersambung

May 20, 2016

Hari ke-13 part 2: Jepara Ocean Park


Jepara Ocean Park - Yeaaaa...., pukul 9.30 waktu indonesia bagian Jepara (minggu, 9 Mei), finally rombongan sirkus yang terdiri dari Kang mas Kukuh, om Yoga (adik mas), ananda Rafa, si ganteng Alfie dan saya sing paling ayu dewe tentunya *dilarangprotes*, nyampe di lokasi tujuan. Masih belum terlalu ramai, parkiranpun masih cukup longgar. Luasss banget, dari depan nampak seperti di negeri dongeng Cinderalla ala Disney Land.

Setelah urusan tiket  kelar, kami di berikan gelang digital sebagai ganti tiket. Di Area di larang membawa makanan dan minuman, semuanya akan dititipkan di depan penjaga. Pintu tangga masuk cukup tinggi. Wahana air sangat banyak ragamnya dari ukuran batita sampai orang dewasa, swimming pool. Juga arena permainan lainnya seperti outbond, flying fox, paintball, gokart, jetsky, banana boat, flying kite, water jetpack dan masih banyak lagi.


Jepara Ocean Park termasuk wahana taman air yang baru di resmikan pada tanggal 10 April 2016, berdiri di area se luas 11 hektar, pembangunannya sendiri belum rampung semua mungkin sekitar 90%. Wangi cat nya masih kleyes kleyes.

Di resmikan langsung Bupati Jepara bapak Ahmad Marzuki dan Gubernur Jawa Tengah bapak Ganjar Pranowo.

Letaknya di desa Mororejo rt 04 rw 02, kecamatan Mlonggo, kabupaten Jepara. Dua kilometer dari pantai Bandengan, 15 menitan dari pusat kota.

Selama bulan Mei ini, Ocean Park masih mengadakan promo

PROMO JOP - MEI 2016
TIKET MASUK REGULAR

Senin - Kamis 50k

Jum'at - Minggu / Hari Libur 60k


Tiket Paket Banana Boat

Senin - Kamis 95k

Jum'at - Minggu / Hari Libur 105k



Tiket Terusan Kiddy Play (kora-kora, MiniTrain, FlyingElephent)

Senin - Kamis 65k

Jum'at - Minggu / Hari Libur 75k

Tiket Paket Gokart

Senin - Kamis 90k

Jum'at - Minggu / Hari Libur 100k

Tiket Terusan P. Panjang

Senin - Kamis 65k

Jum'at - Minggu / Hari Libur 75k

Kora-kora 15k

BOMBOM Car 15k
MiniTrain 5k

Paket Pelajar 35k
- paket senin - kamis
- setiap 20 free 1
- kunjungan 14.00 ke atas
sumber fb Jepara Ocean Park

Kritik dan saran buat JOP
1. Walau telah di pasang papan pengumuman segede gaba  di lokasi, tetap saja pengunjung bandel merokok di area tsb, yg lbh miris lagi petugasnyapun kedapatan merokok. Please ini area keluarga yg banyak batita dan balitanya. 

2. Tempat wudhu di moshola,  pria dan wanita menjadi satu. Alangkah baiknya kalau terpisah.

3. Alat seluncuran, mungkin bisa mencontoh alat yg di gunakan Jogja Bay, lebih aman ketika menyentuh air, banyak pengunjung yg kemasukan air ke hidung.

#OneDayOnePost
#EdisiCeritaBersambung

May 19, 2016

Hari ke-13: Perjalanan Menuju Jepara

Walaupun kesepakatannya akan berangkat jam 5 subuh, apa daya segala urusan di dapur dan pernak perniknya baru kelar pukul 5.30 wib.

Minggu pagi yang cerah, langit begitu bersih dengan semilir hembusan bayu. Anak-anak memakai jaket dan celana panjang. Sejak tadi malam anak-anak begitu antusias, manut saat di minta bobo lebih awal dan bangunpun tanpa melakukan pemberontakan sama sekali.

Di hari biasa, saat di minta sikat gigi dan cuci kaki serta pernak perniknya bakal keloncatan ke sana ke mari, masuk kamar mandi yang satu melarikan diri. Saat merebahkan diri tentu di barengin jumpalitan di sambi keluyuran, belum lagi ngedongeng atau baca cerita yang entah keberapa kali harus di ulang-ulang. Dan Alfie tentu saja harus di elus-elus sampai terlelap.

Dalam rangka memenuhi janji kepada Ananda Rafa, saat dia sakit kemarin hari ini, tepatnya Minggu 9 Mei 2016 kami meluncur ke bumi Kartini, Jepara.

Awal perjalanan cukup lenggang, memasuki area perbatasan Solo Porwodadi antrian kendaraan mulai terlihat. Perbaikan jalan aspal memaksa kami untuk lebih bersabar menunggu giliran dari arah berlawanan yang juga memakai jalan yang sama. Tim juru jalan siap sedia mengatur arah lalu lintas agar tidak saling bertabrakan. Walaupun telah tertulis sepeda motor ikut antri ternyata masih banyak penerobos jalan.

Sekitar jam 8 pagi, kami singgah sebentar di pom bensin daerah Grobokan. Alfie dan Rafa sempat tertidur. Pasukan menuju kamar mandi memenuhi panggilan alam. Perbekalan seadanyapun segera di gelar, satu termos kecil nasi putih, telur mata sapi, mie goreng, saos barbeque yang ternyata kelupaan di bawa pasangannya, spagheti instan.

Menu cukup sederhana, tapi semua makan begitu lahap entah karna lapar atau karna tidak ada pilihan lain. Masing-masing mengambil satu porsi dan melahapnya dengan sempurna. Rafapun makan begitu semangat setelah di iming-imingin di Jepara nanti memerlukan stamina ekstra, sedangkan Alfie terlihat kurang bersemangat, aura ngantuknya mungkin masih terasa hanya beberapa suapan saja dia makan.


Perjalanan berlanjut, memasuki kota Demak jalan yan di tempuh cukup sempit. Hanya bisa di lalui satu kendaraan besar dan satu kecil, jika berpapasan sama-sama besar maka salah satu harus mengalah mencari posisi terbaik, terutama saat berpapasan dengan truk atau bus. Kami juga menyaksikan sebuah sedan sekelas Honda Jazz nyungsep ke area halaman rumah penduduk. Kaca depan bagian supir remuk, dan depannya ringsek nyaris separu. Anak-anak kampung nampak mengerumuni mobik tersebut. Sepertinya kecelakaan terjadi pada malam hari, terlihat beberapa polisi mengatur arus lalu lintas.


Di beberapa wilayah, kami melewati aliran anakan sungai dan rawa, uhm.. berasa seperti di Kalimantan. Bahkan gapura-gapura yang bertuliskan kaligrafi arab, menambah suasana Islami di kota ini.

Tibalah saatnya memasuki Kota Jepara. Di sepanjang jalan begitu banyak ukiran kayu khas Jepara, mata pencaharian penduduk setempat memang terkenal sebagai pengusaha mebel. Bahkan drum bekaspun bisa di sulap menjadi kursi tamu yang menawan dan artistik.

Ingin rasanya aku mampir sekedar melepas lelah dan memanjakan mata menikmati ukiran kayu mini yang sekilas terlihat begitu menggoda. Sayang, kendaraan yang kami tumpangi terus melaju hingga sampat ke tempat tujuan 'Ocean Park'

#OneDayOnePost
#EdisiCeritaBersambung

Apr 26, 2016

Kali Pucung Adventure



Hari miladnya Alfie kemarin bertepatan pada hari minggu, hari yang sama saat dia lahir dulu. Jadi rencananya kita mau specialin dengan nanya langsung ke si anak “dedek pengen apa? Mau di ajak kemana?”
Ternyata keinginan Alfie sangat sederhana, dia pengen di ajak ke tempat permainan di Goro Assalam. Anak-anak memang termasuk jarang banget maen maen macem ini, apalagi kalau ikut emaknya yang ada malah di ajak ke sawah, taman atau tempat-tempat berlumpur lainnya. Beda hal saat maen bareng papanya, lebih bersih dikitlah dan boros tentunya.
Akhirnya kita berinisiatif buat nyari yang adem-adem daerah Tawangmangu, dan diputuskan untuk maen air sapuas'e di kali pucung. Sebelum ke tkp kita isi bbm tubuh dulu, maklum sarapannya baru sebungkus roti, jadi di perjalanan perut berasa meronta-ronta minta di isi.
Kali Pucung masih satu kampung dengan Kemuning, tempatnya perkebunan teh. Dimana ini? Saya sendiri kurang ngerti, sepertinya melewati pasar Kemuning, lurus dan berbelok-belok. Sudah ada papan petunjuk arah di sana, jadi lebih mudah mencari lokasi.
Kami mampir di rumah makan Kemuning, menurut info dari narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, singkong goreng di tempat ini terkenal sangat enak. Benar saja, saat barisan singkong itu datang di meja hingga satu gigitan telah menyentuh lidah uhhmmmmn…masha Allahhh, yummmyyyyy banget. Cuaca dingin di temanin singkong hangat yang masih mengepul dengan rasa gurih yang luar biasa… bener-bener perpectoooo, enakoooo bin lazissstoooo. Harga satu porsi singkong Rp10.000, di makan 3 orang dewasa dan 2 orang anak kecil, nikmat banget.
Puas menikmati santapan ala kadarnya rombongan berangkat menuju Kali Pucung yang berjarak sekitar 300an meter dari Rumah Makan Kemuning.
Kali ini aku hanya kebagian dokomentasi, tidak terjun ke sungai. Kali Pucung Adventure adalah arum jeram mini dengan aliran sungai yang lebih tenang. Jadi para penumpang bisa duduk manis anteng di atas ban yang telah di ikat bersamaan sambil menikmati pemandangan alam yang masih sangat asri di temani seorang pemandu. Beberapa tempat melewati terowongan gelap alias bawah jembatan yang sempit, dan satu daerah lagi akan menurunin aliran air yang cukup deras, selebihnya saya tidak menyaksikan lagi karna memilih untuk mengungsi di kebun teh. Lebar kali bervariasi ada sekitar 1-4 meteran.
Harga tiket Rp15.000 untuk jarak pendek dan Rp25.000 untuk jarak yang lebih panjang. Jarak tempuh sekitar 30 sampai 45 menitan
#OneDayOnePost




Apr 18, 2016

Royal Water Adventure



Solo memiliki water bom yang sangat besar, Pandawa Water Park namanya. Konon terbesar se Asia tenggara? Apa sudah di geser sama yang di jogja yah? *Lha kok saya jadi nanya.
Baiklah bukan itu inti permasalahannya. Walau sangat menggoda dan mempesona, sampai detik ini kami belum berani menjamahnya. Belum tega rasanya jatah beli beras keluarga saya sekarung harus habis demi kenikmatan beberapa saat tersebut *pelit bin irit mode on*
Tidak sampai ileran tapi cukup kepikiran, kayanya anak-anak senang kali di ajak berendam di sana *ah anak anak yang di jadikan alesan sebenarnya ortunyapun kpengen kok*
Beberapa waktu yang lalu, telah di buka taman air di daerah Sukoharjo. Royal Water Adventure, tepatnya di jalan Telukan No 8, Grogol. Nah ini tidak kalah keren, dan yang pasti harganya jauh lebih bersahabat di dompet, mungkin karna masih masa promosi juga. Rp 30rb per tiket, untuk hari biasanya beli dua gratis satu. Taman air ini sepertinya di bangun di area sebuah gedung besar yang lama terbengkalai, kemudian di sulap menjadi wisata Taman Air yang mempesona. kolamnya terbagi beberapa area, dari yang special maen air, setengah kedaleman sampai kolam khusus berenang.
Selain arena bermain tempat ini juga di lengkapi fasilitas seperti food courd, tempat ganti/mandi yang cukup banyak, tempat penitipan/loker dan Moshola.
Yang paling saya senangi, saat ada karyawan sedang merokok, karyawan lain yang lebih senior tak segan-segan untuk menegur “mas, banyak anak-anak di sini tolong matiin rokoknya” yesss… memang seharusnya begitu kan?
Untuk poto dan info lebih lanjut bisa di liat melalui IG @royalwateradventure
#OneDayOnePost

Apr 11, 2016

Hajatan Besar di Kota Solo


Solo Indonesia Culinery Festival

Kalau ada kerabat yang bertanya, tempat apa yang indah di kota Solo? Maka saya akan sedikit susah untuk menjawabnya, karena menurut penerawangan saya yang masih kurang transparan dan kadang masih sering keliru, Solo itu identik dengan wisata kuliner dan budaya. Event yang sering di adakanpun tidak jauh dan  lepas dari dua kategori ini. Begitu banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang ke kota Solo kebanyakan dari mereka adalah untuk belajar budayanya. Kalau selfie pasti seputaran keraton, pasar klewer dan balai kota. Dan tidak salah memang kalau kota Solo terkenal dengan kota dengan tingkat ke amanan yang tinggi, penduduknya yang ramah, serta cah cahnya sing ayu dan bagus.

Kadang saya sendiri ke susahan membedakan saat mereka hanya berbasa basi atau mengatakan sesungguhnya, mimiknya bener bener sama dan yang pasti lemah lembut dengan tutur kata yang sopan *bayangkanlah presiden kita, cepetan bayangin sebelum membayangkan beliau dilarang :p* Jika suatu hari anda menemukan orang yang to the point, blak blakan, dan kurang berbudaya mungkin juga kurang sopan maka kebanyakan mereka adalah pendatang *macemsaya*


Selain budaya tentu saja Solo sangat terkenal dengan aneka kuliner. Semuanya ada di sini. Bahkan dari sabang sampai marauke, tanah arab, eropa, italia sampai cina. Dari yang murah ala angkrigan sampai menu kalangan konglomerat, yang halal banyak, yang berlebel B2 juga ngga kalah banyak. Bahkan sampai sate jamu di jual bebas di pinggir jalan. Siapapun yang pernah menjadi bagian dari kota Solo hingga akhirnya mereka berada di luar daerah, percayalah yang pertama kali mereka kangenin menu makanannya, baru setelah itu mantannya.

Inilah hajatan Besar *masih menurut saya* bagi warga Solo dan sekitanya, juga para turis untuk mengenal langsung menu andalan di kota ini, di mana nyaris semua pedagang kuliner ternama ber stand di sini di event Solo Indonesia Culinery Festival 2016. Bertempat di halaman kawasan Benteng Vastenburg, Gladak. Ajang tahunan ini biasanya di gelar pada bulan April atau Mei, hanya beberapa hari tepatnya kemarin pada tanggal 7 hingga 10 April sukses membuat pecinta kuliner kelabakan sambil ileran menyaksikan hidangan yang beraneka ragam yang sangat menggugah selera. Ada menu ala ndeso seperti sego jagung, tengkleng bu Edy yang biasanya di jejalin penduduk saat stand by di gapura pasar klewer hingga menu ala Hotel dan bakery.

Hingga berita ini diturunkan, tenda tenda baru saja di bersihkan dari tempatnya, semoga tahun depan acaranya lebih semarak lagi dan makanannya lebih enak dan bersahabat untuk kantong kita semua.

#OneDayOnePost

Apr 9, 2016

The Golden Sunrise di Lembah Posong

The Golden Sunrise di Lembah Posong

 Untuk mendapatkan keindahan alam yang luar biasa, tidak perlu jauh serta mengeluarkan biaya yang cukup pantastik hingga ke luar negeri apalagi angkasa. Indonesia punya segalanya. Inilah salah satu kesempurnaan ciptaan Tuhan yang Maha Agung, matahari terbit dari tempat sangat istimewa, lembah Posong. 

Jam 1 dini hari, kami berangkat dari kota Solo menuju Temanggung. Perjalanan yang sangat panjang dan dingin, beruntung di jalan bebas hambatan karna masih sepi. Dua keluarga dengan 5 anak yang masih pecicilan membuat kami harus sedikit extra sabar dan telaten. 

Kurang lebih jam setengah 4 pagi kami tiba di rumah keluarga Wahyu, di Temanggung. Beristirahat sejenak sambil menikmati semangkuk soto buatan istrinya tercinta dan segelas teh hangat beserta aneka cemilan sebagai bahan bakar tubuh sebelum melanjutkan perjalanan. Di antar Pak  Wahyu, kami menuju Lembah di kaki gunung Sindoro. Cukup sempit dan terjal ketika memasuki area yang berbatu tepat ketika memasuki gapura ‘Posong’. Kurang lebih setengah jam perjalanan menanjak akhirnya kami tiba di lokasi. 

Hari masih gelap, cuaca begitu dingin, bibir rasanya membeku bahkan untuk bernapas saja terasa berat karna hidung tertutup masker. Tebakanku satu derajat lagi tempat ini akan di guyur salju bila hujan tiba. Walau telah menggunakan jaket tebal dan slayar, hawa dingin tetap terasa menusuk sampai ke tulang. ku dekap anak anak yang mulai menggigil. Selimut yang kami gunakan di mobil ku lilitkan di tubuh si kecil. Tempat ini di kelilingi perkebunan penduduk seperti tembakau dan aneka hasil tani lainnya. 

Cukup banyak pemuda pemudi yang telah berada di tempat tersebut, bersama menyambut datangnya sang surya. 

Tidak berapa lama, semburan warna ke emasan menyeruak di sekitar gunung Sumbing. Awan terhampar luas tepat di depan kami laksana samudra putih dari kayangan, inilah salah satu negeri di atas awan, sangat indah mempesona. 7 puncak sekaligus bisa kita saksikan di lembah ini, Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Muria, Sumbing dan Sindoro. 

Ketika sang surya perlahan lahan menampakkan ke elokan rupanya, nyaris semua orang berdecak kagum, bersorak dan tak lupa ber selfie ria. Hawa dingin yang sedari tadi terasa, tertutup sudah dengan ke indahan alam yang semakin jelas hadir memanjakan mata kami. 

Walau hari telah sangat terang, kesejukan di tempat itu masih sangat terasa. Anak anak berhamburan dan bermain di sekitar area. Cukup takjub dengan sepasang ‘pengantin’ yang sepertinya sedang melakukan sesion pre wedding menggunakan gaun putih ala eropa panjang namun tipis, memperlihatkan sebagian atas dadanya. 

Jam 8 pagi, kamipun bersiap siap meninggalkan ke elokan lembah posong menuju tempat indah lainnya. 

* Wisata Lembah Posong tergolong baru di Kabupaten Temanggung  di kaki Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Buka jam 4 pagi hingga 5 sore. Tiket masuk 4 ribu Rupiah. 
 
n/b: perjalanan ini satu tahun yang lalu ketika menemani keluarga Mahmud dan Neni, menghabiskan masa holidaynya.

Untuk mendapatkan keindahan alam yang luar biasa, tidak perlu jauh serta mengeluarkan biaya yang cukup pantastik hingga ke luar negeri apalagi angkasa. Indonesia punya segalanya. Inilah salah satu kesempurnaan ciptaan Tuhan yang Maha Agung, matahari terbit dari tempat sangat istimewa, lembah Posong.
Jam 1 dini hari, kami berangkat dari kota Solo menuju Temanggung. Perjalanan yang sangat panjang dan dingin, beruntung di jalan bebas hambatan karna masih sepi. Dua keluarga dengan 5 anak yang masih pecicilan membuat kami harus sedikit extra sabar dan telaten.
Kurang lebih jam setengah 4 pagi kami tiba di rumah keluarga Wahyu, di Temanggung. Beristirahat sejenak sambil menikmati semangkuk soto buatan istrinya tercinta dan segelas teh hangat beserta aneka cemilan sebagai bahan bakar tubuh sebelum melanjutkan perjalanan. Di antar Pak Wahyu, kami menuju Lembah di kaki gunung Sindoro. Cukup sempit dan terjal ketika memasuki area yang berbatu tepat ketika memasuki gapura ‘Posong’. Kurang lebih setengah jam perjalanan menanjak akhirnya kami tiba di lokasi.
Hari masih gelap, cuaca begitu dingin, bibir rasanya membeku bahkan untuk bernapas saja terasa berat karna hidung tertutup masker. Tebakanku satu derajat lagi tempat ini akan di guyur salju bila hujan tiba. Walau telah menggunakan jaket tebal dan slayar, hawa dingin tetap terasa menusuk sampai ke tulang. ku dekap anak anak yang mulai menggigil. Selimut yang kami gunakan di mobil ku lilitkan di tubuh si kecil. Tempat ini di kelilingi perkebunan penduduk seperti tembakau dan aneka hasil tani lainnya.
Cukup banyak pemuda pemudi yang telah berada di tempat tersebut, bersama menyambut datangnya sang surya.
Tidak berapa lama, semburan warna ke emasan menyeruak di sekitar gunung Sumbing. Awan terhampar luas tepat di depan kami laksana samudra putih dari kayangan, inilah salah satu negeri di atas awan, sangat indah mempesona. 7 puncak sekaligus bisa kita saksikan di lembah ini, Merbabu, Merapi, Telomoyo, Ungaran, Muria, Sumbing dan Sindoro.
Ketika sang surya perlahan lahan menampakkan ke elokan rupanya, nyaris semua orang berdecak kagum, bersorak dan tak lupa ber selfie ria. Hawa dingin yang sedari tadi terasa, tertutup sudah dengan ke indahan alam yang semakin jelas hadir memanjakan mata kami.
Walau hari telah sangat terang, kesejukan di tempat itu masih sangat terasa. Anak anak berhamburan dan bermain di sekitar area. Cukup takjub dengan sepasang ‘pengantin’ yang sepertinya sedang melakukan sesion pre wedding menggunakan gaun putih ala eropa panjang namun tipis, memperlihatkan sebagian atas dadanya.
Jam 8 pagi, kamipun bersiap siap meninggalkan ke elokan lembah posong menuju tempat indah lainnya.
* Wisata Lembah Posong tergolong baru di Kabupaten Temanggung di kaki Gunung Sindoro, Desa Tlahab, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Buka jam 4 pagi hingga 5 sore. Tiket masuk 4 ribu Rupiah.
#OneDayOnePost
n/b: perjalanan ini setengah tahunan yang lalu ketika menemani keluarga Mahmud dan Neni, menghabiskan masa holidaynya.

Apr 1, 2016

My activity (2) Pesona Sungai Maron, Pacitan

Setelah pensiun dini dari rumah sakit negeri seberang, kang mas memutuskan untuk berwira usaha sendiri. Jatuh bangun, nyungsep bahkan terjungkal di awal-awal merintis usaha telah di jalani. Kerja dari pagi hingga pagi kembali. Sampai sekarangpun masih di lakoni. Dengan keyakinan dan ke uletannya, sedikit sedikit buah hasil karyanya mulai kami cicipi. Setiap minggu dia berusaha mengajak kami ke tempat yang indah, walau kadang hanya ke luar rumah dan mengajak anak anak bermain di taman.

*****


Minggu kemarin, kami mengunjungi Pantai Ngiroboyo, Pacitan. Anak-anak sangat senang berada di pantai. Menyaksikan deburan ombak dan sepuasnya bermain pasir.

Mengambil jalur Sokuharjo, berangkat mulai pukul 10 pagi. Segala persiapan dan bekal,  tak lupa mainan anak anak biar mereka tidak terlalu jenuh selama di kendaraan. Kurang lebih 3 jam perjalanan tanpa henti kami tiba di lokasi. Sekitar 3 kilometer sebelum pantai, kami harus melewati jalan yang cukup sempit dan terjal, bahkan hanya bisa di lewati satu kendaraan roda empat. Ketika berpapasan dengan mobil lainnyan, maka salah satu harus mengalah mundur sampai mendapatkan jalan lebih untuk memberi kesempatan yang lain lewat. Di sana sudah ada beberapa anggota masyarakat  bersiaga di tempat tempat rawan. Bahkan anak-anakpun ikut serta sambil membawa 'celengan' untuk di beri sumbangan ala kadarnya.

Birunya laut seakan menyambut kedatangan kami. Cuaca cukup terik saat kami tiba, namun tidak menyurutkan kegembiraan anak-anak. Sempat beristirahat sebentar kemudian mas Kukuh memutuskan untuk segera menyusuri sungai.

Inilah salah satu tujuan utama wisata yang di sajikan di Pantai ini. Menyusuri Sungai Maron dengan perahu bermotor. Mulanya kami berniat berbarengan dengan yang lain, berhubung perahu bisa di tumpangi hingga 8 orang, *bisa hemat juga maksudnya* Lama menunggu ternyata orang orang sudah berombongan masing masing, akhirnya kami memboking satu perahu sendiri. 100 ribu rupiah untuk satu perahu, kami siap di antar menikmati pemandangan di aliran sungai Maron.

Karna sedang pasang, air berwarna coklat susu. Kata pak Perahu, di hari biasa air jauh lebih jernih. Kicauan burung dengan pemandangan pohon kelapa di sepanjang pinggiran sungai, dan beraneka ragam tumbuh-tumbuhan seakan mengingatkanku dengan kampung halaman nenek di Hulu Sungai, Negara, Kalimantan. Sesekali ku ceburkan kaki dan tanganku ke sungai, anak-anak begitu gembira, menjadi pengalaman tersendiri pertama kali menaiki perahu bermotor.
Kurang lebih 1 jam perjalalan pulang pergi kami tiba kembali di pinggir pantai. Pantai dengan pasir besi cukup membuat telapak kaki seperti berjalan di atas belanga panas, yeahhh... sangat panas. Aku memesan es kelapa muda utuh dan makan siang ala kadarnya. Di sini tidak ada yang jualan menu seafood, atau mungkin karna sedang tidak berlayar.

Kami bergantian menunggui bocah bocah  bermain pasir yang seakan tak mengenal kata lelah. Ombak cukup tinggi, membuatku harus selalu siap siaga jangan sampai bocah bocah keluyuran mendekati ujung pantai.

Penduduk di daerah sini sangat ramah terhadap wisatawan. Mereka tak segan segan menolong, mereka juga sangat menjaga lingkungan. Ikan ikan di jaring dengan cara tradisional seperti pancing dan jala. Tidak boleh satupun yang menggunakan setrum, putas ataupun sejenisnya. Sepertinya juga mereka cukup gaul, ada slogan slogan yang terpasang diantaranya "air sumber kehidupan", "mari jaga lingkungan" dan yang paling ku ingat hinga sekarang "selamatkan anak cucu kita dari bahaya kurang piknik" yeaaaa...  slogan terakhir ini harus kita kampanyekan sampai pelosok bumi nusantara.
Sekitar jam 5 sore, kamipun memutuskan untuk kembali pulang.

#OneDayOnePost

Mar 25, 2016

Umbul Kemanten, Klaten - Jawa tengah


Klaten memang surganya pemandian dari sumber mata air alami. Warga setempat sangat kreatif memanfaatkan bukan hanya untuk keperluan hidup sehari-hari, bercocok tanam, juga sebagai objek wisata.


Saat ini pemerintah daerah sedang mencanangkan 'kali bersih'. Semoga saja ke depan Klaten menjadi pelopor air sehat se Indonesia. Jadi kalau mau lihat ikan berenang bebas di kali ngga perlu jauh-jauh ke Jepang yah..


Umbul Kematen adalah salah satu objek wisata incaran saat holiday tiba. Hanya dengan Rp 3500 per orang kita sudah bisa menikmati sejuknya air, berenang, mencari anakan ikan, yuyu (kepiting kecil) bahkan udang.


Tingkat kedalaman sangat beragam, jadi tidak perlu khawatir saat bawa anak kecil.


Taman seledri/cenil menghiasi sekeliling umbul. Walau di tengah panas terik, tidak mengurangi kesejukannya. Beberapa pohon besar dan tua semakin menambah ke exotic an di tepian umbul. Berasa berendam di antara ribuan galon Aqua.

#OneDayOnePost

Mar 11, 2016

Kampung Halloween di Bukit Sekipan


Wisata Bukit Sekipan, Tawangmangu masih tergolong baru, milik Bapak Joko Sutrisno yang resmi dibuka pada bulan Juli 2015 dan terus di kembangkan.

Pemandangan nan elok, cuaca sejuk di lengkapi fasilitas yang super komplit membuat tempat ini menjadi salah satu tujuan objek wisata keluarga.

Siap-siap di manjakan kolam renang waterbom dengan kedinginan sampai di ubun ubun apalagi cuaca saat ini dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.

Aneka menu masakan, trus singkong goreng empuk tiada duanya lengkap sudah mengganjal perut kita sementara menunggu menu andalan lainnya datang seperti bakar bakaran ayam, seafood dan nomer satunya itu sup buntut, uhmm..yummy

Disini juga ada penginapan, moshola yang sangat bersih, wifi area dan fasilitas out bond islami plus arena bermain untuk anak anak. Yang paling saya kagumi adalah hamparan daun mint, laksana tumpukan rumput di pekarangan. Kebayang aja kalau di kota kudu ke pusat perbelanjaan ternama dengan 6 ribu seikat, disini bisa saya copotin buat di cium cium ma di cemplungin ke minuman, segerrrr..


Yang suka uji nyali dan pengen reunian sama hantu kuntilanak, pocong, gendorowo serta sodara sodaranya bisa mampir ke 'Kampung Halloween' dan masih satu area dengan Bukit Sekipan, jangan lupa berdoa dulu yang khusukkk dan bentengi selalu diri kita dengan iman dan takwa *yaela jadi ceramah

Bukit Sekipan ini masih satu kampung  dengan Griya Gayatri Resto, dan satu komplek dengan bukit Perkemahan Sekipan, di mana di daerah ini juga banyak petani berkebon strawbery.

Dengan Tiket masuk 10ribu Rupiah per orang, kita sudah bisa menikmati fasilitas di Bukit Sekipan. Dan bagi yang sedang masa penghematan ekonomi  nasional *macem saya* tenang... mereka menyediakan menu pop mie rebus yang bisa di makan beduwa dengan pasangan resminya masing masing yaa....


Untuk informasi lainnya bisa di lihat di sini
Denah ke lokasi tujuan, diambil dari sumber tersebut di atas, terimakasih..

#OneDayOnePost

Mar 8, 2016

Rekomendasi tempat syar'i dan halal di kota Solo

Bagi pendatang muslim di kota Solo mungkin ini sedikit membantu

* Rumah makan/Cake and Bakery

1. Rm Dapur Solo
Prasmanan, menu khas Jawa
Lokasi: Porwosari, depan RS PKU, Edu Park
kulinerdapursolo.com

2. (Fb) Marakez Café n Resto
Resto ala Timur Tengah
Jl. Untung Suropati no.76 Solo
Phone (0271) 648711

3. Rm Kemuning
Masakan jawa dengan harga yang lebih merakyat, dan prasmanan.
Terletak di jl. Kapt Tendean, Nusukan. Belakang eks bank Danamond
buka dari jam 7 pagi - 5 sore/habis.

4. Warung Bagus
Middle Eastern Restaurant
menu ala arab dan Indonesia
Jalan Kapten Mulyadi No. 228
Depan Mesjid Riyadh Solo
Telp (0271) 668892

5. Resto Hefchick
Sajian dari ayam herbal
hefchick.com

6. Tsabita cake and bakery
tsabitabakery.com

Penginapan & Hotel
1. Rumah kita
2. Wisma Assalam
Jl Garuda. Gonilan, Kartosuro. Solo 57162 Jawa Tengah. (0271) 740212

Tempat olah raga
1.fitnes/senam
Di area pondok pesantren Boedi Otomo
jl kerinci, clolo
Buka setiap hari rabu dan jumat, jam 4 sore. Tarif 5ribu/datang.

2. Kolam renang Isyka
Khusus wanita muslimah dan anak anak di bawah 7tahun. Hari Minggu tutup.
Jl Adi Socipto 88A
 (0271) 710531

*Rumah Sakit Islam
1.Yarsis
Jalan Jend. Ahmad Yani, Pabelan, Kartasura,
(0271) 710571

2. PKU Muhamadiyah
Jl Rongowarsito 130
0271-714578 / 0271-719745
rspkusolo.co.id

*Tempat Shoping
1. Goro Assalaam Hypermarket
Jalan Ahmad Yani, Jawa Tengah 57162
Buka 8AM–9:30PM

2. Toko Santri Syariah 
Penjualan karpet, jok, bed, sprey, dll
JL. Solo - Purwodadi, Km. 11, Kaliapat
(0271) 8501115

- Toko Santri Gading
Jl. Veteran No.8, Ps. Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57116

- Toko SANTRI SYARI'AH Nusukan
Jl. Kapten Piere Tendean No. 88 Nusukan Solo, Surakarta
Telepon (0271) 725760

- Toko Santri Syariah Nonongan
 jl Yos Sudarso 23

3. Toko Al-Ghuroba
Perlengkapan haji & herbal
Jln. Aster Raya RT 04/XII, Ngroggah Baru, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah 57192 

*Taman  dilarang pacaran
Edu Park UMS

*Kampung dengan nuansa Timur Tengah
- Area Pasar Kliwon, laweyan
- Area Pondok Pesantren Ngruki, Sukoharjo
- Area Pondok Pesantren Al-Bukhori, Selokaton

n/b: update berkala berdasarkan informasi tambahan

#OneDayOnePost

Mar 4, 2016

Edu Park UMS,Taman terbaik di kota Solo dan sekitarnya


Pertama kali ke taman ini pertengahan tahun 2014, sudah bagus cuman agak panas walau telah banyak pepuunan dan bebungaan. Tempat yang sangat ideal untuk melampiasan energi anak-anak.

Di tahun 2015 an diadakan festival payung, dimana Resto ternama Dapur Solo bergabung dengan taman ini. Semenjak itu pula, area menjadi lebih terawat, lebih basah setelah di bangun beberapa perairan. Mushola dan kamar mandi yang bersih. Pastinya ada tempat buat mengganjal perut saat kelaperan.

Taman seluas 6 hektar ini cukup komplit. Terdapat jogging track, labirin, arena bermain anak,  mini outbond, lapangan sepak bola, kolam ikan dan hutan alam.

Ada yang unik dari Edu Park Ums, karena di resmiin oleh Bupati Kutai Barat Kalimantan Timur Bapak Ismael Thomas, menurut cerita, sebagian besar tanaman khusus dibawa dari Kutai Kalimantan Timur, diantaranya pohon ulin, gaharu, kapur, meranti, durian holai, anggrek hitam, matoa dan cendana *ah jadi kangen ma hutan Kalimantan, masih ada?*

Terletak di tepi kota Solo, tepatnya di Jl Adi Soecipto. Dari manahan 15-20menitan lagi *tergantung kecepatan* ke barat lurus.

Buka dari jam 5 pagi sampai 6 sore. Tidak perlu membayar untuk masuk ke taman, cukup bayar parkir 1000-3000rupiah dan ada keringanan untuk pemegang kartu mahasiswa, jaga kebersihan, tidak merusak taman ataupun berburu hewan plus tidak berduaan dengan yang bukan muhrimnya yaa.. Denda 2juta rupiah bagi pelaku pasangan yang melanggar dan si pelapor dapat 50% dari hasil denda. Hayowww yang mau nekad nyoba mohon kabarin saya.. nanti kita bagi dua :D

#tamanbalekambangsolo keknya kudu study banding neh ke sini.

#OneDayOnePost

Jun 29, 2013

Etasia, tlatar againnn...

Dua tahunan silam pernah juga  ke Tlatar, terus beberapa  pekan yang lalu sempat tayang di tivi, dipikir2 kok beda yakk...tlatar yang kami kunjungin pertama kali dengan yang tayang ini, padahal sama2 tlatar. usut punya usut ternyata masih satu kampung tapi beda tempat. dan keliatannya lebih kerenan yang barusan di liat nih. hingga suatu ketika, mulailah sang istri mengeluarkan jurus rayuan maut pulau rambutan buat memboyong *anak2* ke sana,  yess suksess... 

berangkat agak siangan sampai sana tambah siang dan tambah laper, jam pengunjung padat-padatnya, tapi lumayan nyebur-nyeburin kaki. sempat ke susahan nyari parkiran karna penuh, muter2 dolo dan alhamdulillah ada yang barusan meninggalkan tempat kejadian perkara. tempatnya memanag sangat indah dan asik, tapi mungkin karena agak rame jadi kurang menikmatin, di tambah perut yang belum di isi. 

di tempat ini juga menyewakan kendaraan atv dan kuda, tapi kami liat doank, gak naik..takuttt...*takut kantong jebol maksudnya* sepertinya di lain hari kudu bawa bekal sendiri sendiri neh sekalian gelar tiker buat di bawah pepohonan rindang itu, karena area resto nya kurang menyediakan pasilitas yg enak di pandang mata :( eh ada sih tempat berenang, tapi  kemaren juga karena anak-anak barusan abis sakit, jadi liat2 aja deh.

poto2 lengkap ma info nya  silakan kunjungin tempat ini yak...
tarif masuknya kemaren Rp 7rb, udah buat semua :D

Jun 9, 2013

Dinner keluarga di Warung Steak (WS) Solo


Gak tau yah apa karna Rafa di brojolin di seberang samudra sana, ni anak demenn banget yang namanya steak steak an, padahal perasaan jaman ngidam2 an dolo, aku malah kangen terus yang namanya masakan indonesia raya merdeka, di kuwait mana pernah makan steak, yang ada malah stik jari alias gigit jari 

balik ke WS, sapa yang tak kenal Warung Steak ini, bagi warga solo ini udah gak asing lagi cabangnya di mana-mana, tapi yang sering di tongkrongin biasanya yang di.....hehehhee...deket manahan terus muter2 ke areaaa ndii  itu dimana yakkk jalannya..., hahahanya jelas aja walau aku dah bertahun2 tinggal di sini gak terlalu hapal ma jalan, uaakehhh banget en berliku liku. tapi yang paling di rekomendasikan banget sih yg di jalan Abdul Muis No 12 Stabelan, karna ada tempat lesehannya dan bale2 nya.

Kai ma Nini walau untuk pertamakalinya makan steak, ternyata gak terlalu kesulitan ketika harus megang garpu ma pisau, hanya saja nini sedih karna nasinya habiss....mulanya malah sempat kecewa, makan kok gak pake nasi :D

harga berkisar 12-17rb an perporsi, ada juga menu lain, seperti nasi goreng, salad, dan gorengan2 kek pisang goreng keju. tentanng rasa tidak usah di ragukan lagi, Nini Kai aja suka tuh, tempat ini selalu penuh apalagi pas weekend, adakalanya malah gak kebagian tempat. dolo aku sempat agak kecewa ma steak ini karna perasaan saosnya kurang bajir, steak nya masih ada saosnya udah kering, tapi sekarang udah bisa di siasati, tinggal minta tambahan saos aja..entar di kasih tuh semangkok, hemmm sedapp....Alahamdulillah..

Apr 17, 2013

Museum tengah hutan, kuwalitas go International

ke Museum? dalam otakku terlitas dengan benda2 mati dan tempat sepi yang sangat membosankan, tak ubah sepereti masuk ke area pemakaman mungkin lebih cocok buat perenungan dari pada sekedar nyari hiburan, tapi eitsss...ntar dolo... konon kata si kang mas, beberapa 'abad' silam ketima dia pertama kali berkunjung ke sini masih kecil gitu plus cuman satu ruangan ajah. museum ini baru saja di pugar dan loncing thn 2012 td.

setelah menempuh perjalanan kurang lebih 20km dari kota solo, sampailah kita di pintu gerbang Museum Sangiran, dua gading besar telah menyambut kedatangan kami begitu pula keramah tamahan bapak-bapak penjaga di sana. tiket masuk Rp 5000, per orang/domestik, anak-anak free. beberapa bus wisata telah parkir disana, sepertinya rombongan mahasiswa dari jogja. terlihat juga beberapa turis yang tengah asik menikmati pemandangan di kawasan museum sangiran. dari ibu ibu bapak-bapak, muda dan mudi juga anak-anak tumpah ruah di sana, cukup banyak pengunjung namun suasana tetap tenang.


bukan saja menyajikan benda-benda purbakala, namun pemandangan sekitar gedung museum yang sangat sedap di pandang mata, bersih dan tertata rapi. petugas kebersihan yang senantiasa melaksanakan tugasnya meski tanggal merah tiba, yang pasti jaohhhh dari polusi udara, juga cocok buat olah raga. kepanasan di luar tinggal masuk ke dalam. gedung ini telah di lengkapi fasilitas AC, penjaga keamanan yang siap senantiasa jika tersesesat hahaha...., maklum saja ruangannya uaakehhhh banget plus 'naek-naek ke puncak gunung', tempat ini juga di lengkapi CCTV, so meski berada di kawasan yg agak pojokan insya Allah tetep amannnn gitu  looo.., di sinipun ada 'layar tancep' nya, tinggal duduk nongkrong sambil bawa jagung bakar :D,  di beberapa tempatpun dah ada 'layar sentuh' nya buat klik2 informasi masih tentang informasi makhluk2 purbakala.


yang jualan souvenir2 juga ono, trus kantin sederhana. berhubung kami di sana menjelang makan siang, sedangkan disana sepertinya hanya ada jajaanan dan mie bakso, jadi kami gak terlalu lama juga di sana. perut udah berontak minta di isi, lain kali sepertinya kudu bawa peralatan tempur lebih lengkap ;))

pernah liat filem museum yg kalo malam-malam isinya pada hidup buatan wong luar sana? nah.. kalo di banding2 ama tu museum, ni tempat masih berada di atasnya..penasaran??????  silakan datang sendiri dengan transportasi masing-masih :D buka dari jam 8 ampe jam 6 sore

website Museum Sangiran 
Sangiran Museum

Mar 28, 2013

Pengging-Boyolali

Arisan keluarga saban 3-4 bulanan, dan kali ini kebagian keluarga besar daerah boyolali, berhubung deket ma pemandian Pengging, pulangnya sekalian mampir, tiket masuk 5rb per orang, anak-anak kebetulan gak di itung. rencananya mo nyeburin anak-anak juga, papanya udah ganti baju, trus si sulung udah ta pelorotin tuh baju2 luarnya, udah siap2 ni ceritanya monyebur.. eh denger anak yang meronta-ronta di bilasin ama emaknya *mungkin* truss pas keluar lewat belakang kami, aku perhatiin seluruh tubuhnya masih bentol-bentol merah... hadoww.. gak mau naruh resiko buat anak-anak, batal deh nyebur, pakai baju lagi, potret2 bentar terus pulang deh.

Nov 16, 2012

Pemandian Cokro, Klaten


Potonya aja dolo, beritanya nyusulll.. :P

Mar 30, 2012

yang baru di Bale Kambang

udah lama gak nengok rusa di bale kambang, salah satu penawar dari pembatasan maen game rafa di kompi jadilah mengajak kabor rafa ke bale kambang dengan alasan, rusanya udah kangen en kudu di kasih wortel kalo gak makan entar rusanya sakit :D, kan bener yak.. rusa kalo 'gak makan bisa sakit' hahhaha..

sampai di sana kok si rusa gak ada yak.. muter2 eh malah di bagian pojok ada taman baru 'taman reftil balekambang' hem.. pagarnya masih di benah2. aku cuman nengok dari luar aja, ada sekawanan monyet, unggas jenis apaa itu.., dan berhubung reftil berarti sejenis ular2 an bukan sih... ogah...., puterr haluann.. takut ada yang lepas. akhinya nanya deh ama penjaganya, apakah rusanya masih ada? ternyata ada tapi udah di sangkarin.. dan di pojokan depan jalan masukkkkkk... ke kebon jati.

Rafa yang semula lesu karna udah nentengen wortel sejak masuk akhirnya bersemangat gembira riya sambil lari.. lari.. ayoo..ayoo. eh disana udah ada di pojokan2 berpasang2 an anak muda yang sedang ehem..ehemm..uhuyy.., pura2 cuwek aja, ngapain eykeh malu.. aye kan juga bawa cowok cakep imut dan gemesin :P

Rusanya tinggal 4, terakhir kurang lebih setahun yang lalu kayanya 6 apa yah.. lali aku. rusanya duduk anteng bergerombol di pojok. Rafa ta suruh panggil2, rusaa.. ayoo makannn kata rafa, eh si rusa paham langsung deketin rafa en nyodorin mulutnya buat di suapin. Rafa nanya.. kok yang satunya gak ikutan makan, kayanya yang paling kecil. Aku bilang aja, itu dede rusa lom makan worrtel masih nenen ama mamanya :D.