Mar 22, 2012

Tips mencegah dan mengobati virus Tomcat

Saya bukan pakar serangga, bukan pula ahli bidang kesehatan dan obat2 an. yang saya tulis ini murni dari hasil pengalaman pribadi dan beberapa kerabat dekat.

Sampai berita yang mulai heboh itu di tivi2 dan di internet2 baru kami tau nama binatang itu adalah 'tomcat'. bagi warga solo dan sekitarnya sebenarnya si tom en jeri ini eh si tomcat ini bukan binatang yang luar biasaaa banget lagi atau bagi kami memang biasa2 ajah, karna mungkin sudah terbiasa tinggal seatap ma tomcat. kalau udah terkena virus ini kami sering menyebutnya dompo ato herpes, saya rasa2 dan pikir2 bagi warga solo or yg pernah tinggal lama di solo pernah mengalaminya. jikalau 100 orang di kumpulin dan di tanya apa pernah kena tomcat, saya yakin 90 mengataan iya, walo porsinya beda2 dan 10 orang lagi menjawab tidak tahu. tapi kalau di tanya apa pernah kena dompo... kalau mereka mau jujur...kemungkinan besar berkata 'PERNAHHHH..'

Banyak yang mengira ini penyakit untuk 'maaf' kalangan rakyat miskin, oh.. sama sekali tidak sodara-sodara. si tomcat ini tidak pernah pandang bulu, dari yang kaya sampai kaum papa, dari balita sampai para lansia.

kalau dia tidak di ganggu dia tidak akan mengeluarkan racunnya, konon begitu menurut berita yang saya terima. tapi ternyata eh ternyata.. selain menyemprotkan virusnya langsung ke manusia kalo jiwanya terancam, dia juga bisa meninggalkan jejak di genangan2 air seperi bak mandi or sumur ataupun kolam2. dia memang lebih doyan di tempat2 yang lembab, banyak airnya dan rumah2 yang berdempetan waloupun juga tidak menutup kemungkinan di tempat kering dan terang. Dia bisa terbang, namun tak selincah nyamuk. tak mempan sama obat nyamuk, apalagi lotion anti nyamuk. kalau dia bisa ngomong mungkin dia bilang 'oh.. tidak bisa..' :P Biasanya tomcat sering dijumpai di musim hujan or musim pergantian, walau tidak menutup kemungkinan juga hadir di musim kemarau.

awal-awal saya tinggal di solo adalah awal2 yang sangat amattt....memprihatinkan karna selalu dapat serangan virus ini, apalagi anak saya yang masih balita. saya sempat terpikir untuk pindah saja, karna konon temen saya yang tinggal didaerah sukuharjo tidak memiliki penyakit ini, namun ketika dia ngekos di solo selalu juga kena. ah.., tapi kami adalah warga negara yang baik 'semoga' jadi kami terus berjuang.. Merdekaaa..

mulanya kami menggunakan air sumur, aku kira air sumur itulah penyebab terjadinya dompo, karna letaknya yang tidak terlalu jauh dari septitang pribadi dan tetangga. pikirku sumur kami terlalu deket dengan septitang dan banyak kuman yang menyusup ke air sumur kami. kemudian kami memutuskan untuk pindah ke air PAM,. kalo aku pikir2 sekarang setelah mengenal tomcat mungkin rumusnya begini kali yah, air sumur kami kan tempatnya terbuka, jadi si tomcat pasti subur makmur banget tuh berenang di sana sambil beranak pinak, juga tampungan air, kan bagian bawahnya aslinya kudu di bersihin terus. even pindah ke PAM, kami masih sering kena hanya saja tidak sesering dan sebesar waktu pakai air sumur. but now... alhamdulillahh...., simak infonya sebagai berikot, duduk yang manis..

Tips mencegah virus tomcat:
1. Jaga kondisi tubuh, istirahat yang cukup dan makan yang bergizi, apa hubungannya? karna virus ini sangat amat mudah menyerang pada kondisi yang sedang lemah, stress dan kurang bobo serta kurang gizi.
2. Jaga selalu kondisi rumah, untuk tetap kering dan bersih.
3. bagi yang pakai air sumur, tutup rapat2.. serapattttt.. rapatnya. walau tidak mencegah 100persen karna si tomacat pintar menyusup, paling gak mengurangi. bagi yang punya tampungan air, sering2 menguras apalagi bak mandi.
4. kalaupun amat sangat terpaksa menggunakan air di bak mandi, karna takut kalo air mati amat sangat repot, selalu tambahkan cairan anti septik (mis; cairan detol)
5. buat yang pake air ledeng or PAM, selalu gunakan air yang baru keluar dari kran.
6. jangan pernah makai handuk bersamaan, apalagi kalau ada anggota keluarga yang terkena. virus ini menular lewat sentuhan dan juga kain yang di pakai bersama. selalu cuci tangan yang sangattt bersin kalaupun terpaksa harus tinggal dan mengobati anggota keluarga yang terkena, dan yang penting kalau udah tertular gak usah saling menyalahkan, karna tak ada satupun yang bercita2 untuk kena :P
7. air2 tampungan di rumah yang tidak terpakai di singkirkan saja.
8. yang punya kolam ikan sering2 di ganti, apalagi kalo ada anak2 yang sering maen di sana.
9. saat berpapasan dengan tomcat, gak usah panik asal kita gak menyakitinya, amann... jikalau harus memindahkannya, pakailah alat bantu yang jauh ma tangan.. dan buang jaohhh jaohhhh, kalau perlu keluar peropinsi :D jangan pernah bersentuhan dengan binantang ini apalagi mengelindingkannya di atas kulit kita laksana nyamuk.
10. kalaupun udah terlanjur menyakitinya.. segeralah cuci bagian yang terkena sebersih2 nya, dan jangan lupa airnya di tambahkan antiseptik.
11. dannnn.... ini yang amattt sangat penting pagi pelanggan korban tomcat, konsumsi suplemen vitamin E 250 IU, maaf bukan iklan, sungguh saya lom pernah di bayar ama produk ini. semenjak mengkonsumsi ini selama 1 tahun, kulit saya aman... (mogaa..kangmas gak senewen setelah tau uang belanja sering berkurang gara2 beli produk ini hahaha...)

bagi yang udah terkena...ini dia tips nya...

Tips mengobati virus tomcat:
1. Jaga kondisi tubuh, sama seperti di atas.
2. selalu tambahkan cairan anti septik pada air mandi
3. oles salep acyclovyr 5mg setiap 3-4jam sekali pada kulit yang terkena, harganya gak sampai 5rebu perak.,biasanya 3 sampai 4 hari ke atas akan mulai mengering.
4. walaupun gatal dan perih.. usahain untuk tidak menggaruk, karna hanya akan memperparah kondisi kulit..
5. jikalau kondisi tambah parah dan tidak ada perbaikan.. segera bawa ke k RS terdekat.

semoga bermanfaat..

nb/: poto di atas adalah poto anak saya saat dia berumur 1.5thn, waktu kami masih menggunakan air sumur. dia memang selalu yang paling parah di antara yang lainnya. sampai itupun saya belum sempat bawa ke rs or puskesmas, hanya di kasih salep dan biasanya dalam tempo 4 hari ke atas akan mengering dan sembuh.

1 comment:

Kurniawan Prihadi said...

Makasih ceritanya gan... Sangat bermanfaat.