May 25, 2016

Kids Story part 2: Bullying

"Di gangguin terus, dimana-mana aku di gangguin!!!" Si kecil nangis kejer-kejer di sambi meratap minta bolos sekolah.

"Dengerin mama yah,  anak nakal biasanya temenan sama anak nakal juga, kalau anak baik temennya banyak dan pasti gurumu selalu membela yang benar, maka kalau kalian para anak baik jangan pernah takut selama berada di jalan yang benar, percayalah mereka yang jail itu bakal takut sendiri gangguin kalian" sang mama berusaha menenangkan.

Alfie terdiam berusaha mencerna. "Cara terbaik untuk melawan mereka yang ngusilin kamu adalah harus lebih hebat dan lebih cerdas. Mereka yang suka jailin kamu akan tertawa terkekeh kekeh dan merasa di atas awan saat tau kamu ngga sekolah"

"Jangan biarkan mereka menguasai sekolahmu, kalian harus bersatu, ayooo kita sekolahh.." aku mulai ber semangat empat lima bak sang proklamator membacakan ikrar kemerdekaan bangsa Indonesia, MERDEKA.

Teringat beberapa waktu yang lalu, sang kakakpun mendapat perlakuan serupa, di ganggu temen yang rata rata bertubuh lebih besar dari dia. Biasanya, sebagai langkah awal aku meminta mereka untuk menghindari tememnya yang kelewat agresif apalagi sampai melakukan hal-hal yang berbahaya, dan selalu bilang kalau mereka tidak suka di perlakukan seperti itu.

Pernah aku lihat sendiri, betapa Rafa berlari terus menghindar saat sang tukang usil berusaha mengganggunya. Semula berhasil, lama kelamaan sang pengganggu mulai merasa kesenengan dan jadi kebiasaan, ketemu Rafa selalu mengejar. Sang ibu seperti cuek, sudahpun berlapor pada guru, tapi si anak itu seperti kebal.

Hingga suatu hari akupun memberi ijin Rafa untuk 'membela diri' tepat saat aku menjemputnya pulang, saat itu Rafa tidak tau aku telah datang. Rafa berlari kencang melawan, entahlah apa yang telah dia lakukan. Si anak yang di kejar lari terbirit-birit, Rafa seperti menahan emosi yang berhari-hari dia pendam, dia mengejar dan terus mengejar. Si anak itu bener-benar ketakutan dan langsung ngumpet di dibelakang ibunya memaksa minta pulang. Aku sendiri langsung memeluk Rafa menenangkan, terlihat amarah yang menjadi-jadi.

Sejak kejadian itu selama di tk tak pernah terdengar lagi dia di gangguin. Se elit atau sebagus apapun sekolahan, bullying akan selalu ada. Aku selalu menekankan sama anak-anak jangan pernah jadi pelaku bully, karna di bully itu sungguh tidak enak akan kebawa dan keingat terus hingga dewasa, apalagi saat kejadian tak ada orang yang mau mendengar keluh kesah kita.

Seorang temanpun pernah berceloteh, anaknya mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari teman-temannya, padahal sekolahnya sudah bertaraf I alias Internasional. Mau sekolah I, U aka Unggulan, dan sejenisnya tidak akan menjamin. Semoga anak-anak kita selalu dalam lindungan Allah, ammiinnn..

Suatu hari Rafa pernah mengadu, dia di ejek temannya dengan sebutan yang kurang menyenangkan. Yeah, bully bukan hanya bersifat kekerasan fisik namun juga secara non fisik seperti ejekan, di fitnah, di jauhin dan lain sebagainya.

Penyebabnya macam-macam, bisa karena ketidaksukaan, miskin, kecil, tak berprestasi, susah bergaul, atau mengalami kejadian yang dianggap memalukan yang membuat orang-orang di sekitarnya punya alasan untuk mem bully, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya untuk ukuran anak-anak mereka belum mengerti sepenuhnya tentang apa yang mereka lakukan, mereka hanya tau ketika melakukan sesuatu mereka merasa gembira dan dapat perhatian lebih terkait yang dilakukan tersebut baik atau sebaliknya.

Aku selalu meminta anak-anak berusaha terbuka tentang apapun yang mengganggu mereka baik di sekolah maupun di tempat lain, dan bersama-sama mencari jalan keluarnya. Aku tak mau sesuatu yang mamanya dulu alami harus mereka rasakan juga.

#OneDayOnePost

3 comments:

Wiwid Nurwidayati said...

iya mbak ya,menyedihkan negeri ini.
Bullying seolah sudah tren, tidak tua, muda, anak-anak. Jika di ingatkan mereka bilang hanya bercanda (untuk yg sudah bukan anak-anak lagi).
hellow setiap zarrah amal buruk dan baik kita di catat oleh malaikat lho

Raida said...

bener banget mba bully ada di mana2 hiksss..

Raida said...
This comment has been removed by the author.