Sinopsis FTV Frame Ritz
PACAR BALIK LAGI
Kila RC
Kiena terbelalak kaget saat seorang cowok menyapanya. Dan spontan Kiena memeluk si cowok penyapa yang ternyata adalah Davis, mantan pacarnya Kiena dulu saat SMA. Lalu Kiena pun heboh nanya kabar Davis yang ditanggapi Davis dengan serunya. Sementara, Yosa, pacar Kiena yang bersamanya, manyun bete dicuekin begitu rupa. Apalagi melihat Kiena memeluk Davis. Selama pacaran sama Keina, Yosa belum pernah tuh meluk-meluk Kiena. Tapi ini, di pinggir jalan, banyak dilihatin orang, Kiena kok cuek saja. Gak tahu sungkan dan malu! Begitu gerutu Yosa dalam hatinya. Untung mereka segera berpisah. Tentunya setelah Kiena ngenalin Yosa ke Davis sebagai cowoknya sekarang. Yosa pun sempat keki, saat Davis bilang “Sabar aja ya, Kiena ini manjanya nggak ketulungan.” Ih, siapa elo?! Begitu batin Yosa sebel.
Saat pulang, Kiena bilang ke Yosa, gak usah cemburu. Davis memang mantannya, tapi mereka pisah baik-baik karena ada hal prinsip yang nggak bisa mereka satukan. Yosa no comment aja deh. Kiena kan suka ngambekan. Ntar malah Yosa salah omong, mendingan Yosa diam aja, meskipun dongkoooool setengah mati. Dan hari-hari mereka pun berlalu dengan manis dan romantis lagi.
Tapi, Kiena kaget lagi saat mendadak Davis datang ke rumah. Apalagi Davis ini disambut hangat oleh keluarganya Kiena. Kiena sendiri yang sudah lama gak tahu kabar Davis, merasa asik dan nyambung lagi saat ngobrol sama Davis. Davis bilang, dia sekarang pindah ke sini lagi. Soalnya tugas orangtuanya sudah mulai berakhir di Papua. Jadi sambil nunggu kedatangan keluarganya , Davis membereskan rumah di Jakarta dulu.
Sebagai mantan pacar yang kini jadi teman yang baik, Kiena pun tidak keberatan mendampingi Davis. Apalagi keluarga mereka juga kenal dekat. Biar Yosa nggak cemburu, Kiena sering melibatkan Yosa saat mereka jalan. Awalnya Yosa mencoba memahami ucapan Kiena, sebelum mereka pacaran Kiena dan Davis adalah sahabat. Karena dekat banget, mereka pacaran. Tapi saat jadi pacar, justru mereka merasa nggak nyaman. Akhirnya sepakat bubaran deh. Begitu laporan dari Kiena. Tapi kok, buat Yosa, lama-lama nggak enak juga ya? Saat jalan bertigaan, Yosa seperti tersingkir dari mereka. Sebagai orang yang lebih dulu dekat dengan Kiena, Davis lebih punya sesuatu yang bisa diterima Kiena. Lebih chemistry istilah sekarang. Sementara Yosa cuman dapat info sisaan aja. Bikin Yosa makin kekiiii!
Yosa pun cemburu! Dia merasa terganggu dengan keberadaan Davis. Mana namanya Davis lagi, kayak piala aja. Eh, tapi ternyata beneran, nama Davis itu memang karena papanya Davis suka banget sama bulutangkis. Bahkan mamanya Davis dulunya atlet bulutangkis. Itu cerita Kiena. Dan dengan berapi-api penuh rasa senang, Kiena cerita tentang latar belakang Davis. Eeewwwh, serasa orang penting gitu? Segala latar belakang diinformasikan?! Huh, Yosa makin keki. Dan ini membuat sikap Yosa jadi nyebelin buat Kiena. Karena Yosa selalu menanggapi dengan setengah hati bahkan cenderung sinis kalo Kiena cerita soal Davis. Saat Kiena tanya kenapa, Yosa bilang dia gak suka sama Davis. Apalagi Davis yang nempel melulu sama Kiena. Eh, Kiena malah bilang dia nggak mungkin balik lagi sama Davis. Tapi Yosa merasa, Davis kayaknya sengaja nempel Kiena karena ada sesuatu yang diinginkan Davis.
Dari sisi Davis sendiri, sebenarnya dia juga nggak pengen kembali sama Kiena. Apalagi Kiena kan sudah punya pacar. Pantang bagi Davis merebut pacar orang. Bahkan dulu, saat SMP pacarnya direbut teman saja, Davis merelakan kok. Tapi ketemu dan dekat kembali sama Kiena, membuat Davis suka deg-degan ya? Apalagi kalo tanpa sengaja bersentuhan dengan Kiena. O oooh! Davis mencoba membuang perasaannya. NGGAK BOLEH, KIENA SUDAH PUNYA YOSA! Tapi keinginan tinggal keinginan. Perasaan Davis yang makin menguat, seringkali membuat Davis jadi suka merecoki hubungan Kiena dan Yosa. Dan itu sepertinya di bawah kesadaran Davis. Akibatnya Yosalah yang makin kesal saja. Rasanya ingin dia nonjok Davis biar tahu diri. Tapi Kiena kok ya selalu bilang, “Udahlaah. Santai aja kenapa sih? Kamu pikir aku bakal mendua gitu?”
Oke, Yosa berusaha menerima itu semua. Tapi perasaan Yosa nggak bisa terima. Membuat hubungan Kiena dan Yosa makin hari makin nyebelin saja karena Yosa, karena menurut Kiena Yosa cemburunya udah berlebihan. Akhirnya, Kiena dan Yosa pun sepakat mencarikan teman dekat buat Davis supaya Yosa nggak cemburu dan Davis punya teman jalan, hingga nggak lagi jadi orang ketiga saat mereka jalan. Tapi, dari beberapa teman yang dikenalkan ke Davis, ternyata nggak ada satu pun yang bikin Davis klik. Belakangan Davis juga tahu kalo Kiena dan Yosa berniat mencarikan pacar buatnya. Bukannya terbantu, Davis malah jadi sebel. Dia pun akhirnya mengajak kencan salah satu teman yang dikenalkan. Maksud Davis, biar Kiena dan Yosa puas kalo dirinya dianggap jadi parasit. Yosa pun merasa aman dooong. Hehehe… saingan gue udah punya gacoan, pikirnya tenang.
Hihihi, Yosa nggak sadar tuh, kalo diam-diam Kiena gelisah saat melihat Davis jalan sama Nina, teman yang dikenalkannya sama Davis. Kiena mendadak bete kalo mereka double date bersama Davis dan Nina. Malah, Kiena terang-terangan mengkritik penampilan Nina bikin Nina malu hati karenanya. Pokoknya, Kiena seperti sengaja membuat Nina tak nyaman. Dan akhirnya, bikin Nina mutusin Davis karena dia merasa diintervensi sama Kiena. “Adik bukan, sodara bukan, tapi perhatiannya sama kamu udah kelewatan!” begitu kata Nina kesal. Yah, Davis jomblo lagi doong?
Memang jomblo. Tapi Davis justru merasa lebih leluasa mengungkapkan perasaannya pada Kiena. Davis dan Kiena malah lebih akrab dan hangat dalam setiap kebersamaan mereka. Bikin Yosa sudah habis kesabaran dan menantang Kiena buat memilih : Yosa atau Davis. JRENG! Tentu saja bikin Kiena kesal. Menurutnya, Yosa kekanakan. “Masa gitu aja cemburu?” curhat Kiena pada Davis. Membuat Davis merasa punya peluang buat kembali sama Kiena.
Lho? Kok Davis sejahat itu sih? Bukan bermaksud jahat. Tapi Davis sudah gak bisa memungkiri perasaannya yang kembali muncul terhadap Kiena. Davis pun nembak Kiena. Maukah Kiena kembali bersamanya? Kata Kiena, dia masih punya Yosa. Nggak mungkin mutusin Yosa. Kata Davis, jalani saja semua. Atau nanti Davis yang akan meminta Kiena pada Yosa. E-eh! Kiena melotot dan bilang jangan. Tapi dia juga nggak bisa bohong, perasaan cintanya sama Davis, balik lagi. Tapi dia juga sayang sama Yosa. Aaah... kenapa jadi bolak-balik begini? Kiena pun merenungkan perasaannya.
Saat Kiena resah mikirin perasaannya, Davis ternyata sudah menemui Yosa dan bilang kalo dirinya dan Kiena akan balikan. Tentu saja Yosa kaget. Bahkan patah hati. Tiba-tiba Yosa ngilang. Kiena nggak bisa menemui. Ditemui di rumahnya, katanya Yosa sudah seminggu nggak pulang. Bilangnya lagi ada acara kampus. Acara kampus yang mana? Kiena pun bingung. Ada apa sama Yosa? Sampai kemudian mendadak Davis bilang, dia sudah jujur sama Yosa tentang hubungan mereka. Dan PLAK! Kiena pun menampar Davis. Katanya, “Bukan lo yang berhak menentukan. Tapi gue yang harus bikin pilihan. Dan pilihan gue, bukan elo!” Lho? Davis pun bingung. Kata Kiena, gue memang pernah jadi pacar elo. Bahkan gue masih sayang sama elo. Tapi bukan berarti gue tega menyakiti orang yang selama ini ada di samping gue dan mengisi hari-hari gue dalam senang dan susah.”
Davis pun kecewa. Ternyata kini kesempatannya sudah hilang.
Tinggal Kiena yang kelimpungan mencari-cari Yosa. Dia datangi kampus Yosa dan bikin tenda di sana. Kalo-kalo Yosa ada di kampus dan melihatnya. Bahkan, Kiena bikin spanduk. WANTED YOSA. PULANGLAH KE HATIKU.
Yosa yang sebenarnya masih sering ke kampus, namun tinggal menumpang di kostan temannya, melihat aksi Kiena. Tapi bukannya senang, Yosa malah marah dan bilang malu dengan kelakuan Kiena. Kata Kiena, aku siap malu yang penting kamu maafin aku. Aku nggak pernah punya keinginan balik lagi sama Davis karena aku lebih cinta sama kamu. Jadi tolong, pulang ya? Kita perbaiki semuanya. Mungkin kamu belum siap saat ini. Tapi aku tunggu kedatangan kamu di rumahku jam 7, malam ini.” Setelah itu Kiena pun bergegas pergi setelah merapikan peralatan yang dibawanya.
Jam 7 tepat, Kiena sudah siap. Namun dia nampak kecewa saat Yosa tak ada batang hidungnya terlihat. Mungkin, Yosa beneran kecewa. Namun, saat Kiena melangkah ke teras belakang, di sana Yosa sudah duduk menunggunya dengan meja dan sepasang kursi yang ditata indah. Kiena pun kaget. Kata Yosa, dia bekerjasama dengan Mak Ijah dan Pak Wahyu, pembantu Kiena untuk menyiapkan semuanya. Jadi? Yosa terima kembali Kiena, karena Yosa juga cinta sama Kiena.
SCENEPLOT FTV FRAME RITZ
PACAR BALIK LAGI
Kila RC
A. routine until attack comes (kejadian biasa sampai kemudian ada konflik)
1. Sebuah keramaian semacam karnaval. Ada badut, ada orang naik egrang, main api. Ada balon-balon. Semacam sirkus jalanan. Suasana nampak begitu meriah. Nampak Kiena dan Yosa menikmati malam dengan romantis meski di keramaian.
2. Kiena dan Yosa membeli harum manis warna pink. Mereka saling colek-colek harum manis. Di sebelah mereka, nampak Davis menatapi dengan gerak-gerik terkesan mencurigakan. Menatapi Kiena. Sampai kemudian, Davis mendadak mencolek Kiena. Kiena menoleh. Yosa juga menoleh. Davis langsung tunjuk : Kiena? Kiena membelalak kaget dan spontan Kiena memeluk si cowok.
3. Lalu Kiena pun heboh nanya kabar Davis dan membawanya ke suatu tempat yang lebih nyaman, yang ditanggapi Davis dengan serunya. Sementara, Yosa manyun bete dicuekin begitu rupa. Apalagi melihat Kiena memeluk Davis. Selama pacaran sama Keina, Yosa belum pernah tuh meluk-meluk Kiena. Tapi ini, di pinggir jalan, banyak dilihatin orang, Kiena kok cuek saja. Gak tahu sungkan dan malu! Begitu gerutu Yosa dalam hatinya. Kiena mengenalkan Yosa pada Davis sebagai cowoknya sekarang. Davis menatap Yosa lalu tersenyum padanya dan bilang : Sabar aja ya, Kiena ini manjanya nggak ketulungan. Ih, siapa elo?! Begitu batin Yosa sebel. Rumah Davis depan-depanan dengan rumah Kiena tapi kosong.
4. Sambil jalan, Kiena bilang ke Yosa, gak usah cemburu. Davis memang mantannya, tapi mereka pisah baik-baik karena ada hal prinsip yang nggak bisa mereka satukan. Yosa no comment aja deh. Kiena kan suka ngambekan. Ntar malah Yosa salah omong, mendingan Yosa diam aja, meskipun dongkoooool setengah mati.
5. Davis sendiri sambil nyetir senyum-senyum sendiri. Keingetan sama Kiena.
6. Flashback. Kiena menemani Davis berlatih bulutangkis. Setelah selesai, mama Davis yang juga pelatih menghampiri mereka. Davis mengenalkan Kiena ke mamanya. Mama Davis nampak menerima dengan baik.
7. Davis menemani Kiena sampai dapat taksi dan pulang. Davis berbalik dan mamanya muncul.
8. Mereka jalan di taman tempat berlatih. Mama Davis menanyakan, apa Davis serius sama Kiena? Davis tersenyum malu. Apaan sih, Ma? Ya mama ngingetin aja, kalo kamu butuh fokus latihan dan jangan terganggu dengan urusan cinta. Setelah karier atletmu mapan, kamu bisa memilih gadis yang mana saja yang kamu suka. Mama kok gitu? Davis, ini buat masa depan kamu.
9. Flashback over. Davis menghela nafas. Kenapa gue ketemu sama Kiena lagi ya?
10. Mama heran pagi-pagi Kiena sudah ribet bikin kue. Ini buat Yosa, Ma. Memang Yosa ulang tahun? Nggak, kejutan saja buat Yosa.
B. walk away or deal with it (konflik berjalan atau berkompromi dengan konflik)
1. Kiena menarik Yosa ke taman. Tadaaaa! Kiena menunjuk sebuah tempat, di mana kain merah kotak2 terbentang dan ada kue bertuliskan nama Yosa. Yosa mengernyit. Ada acara apaan? Iiih, kok ada acara apaan sih? Ya aku pengen ngasih kue aja buat kamuuu. Aduh, Na, nggak usah kali. Kiena manyun, cemberut. Nggak menghargai banget sih? Kiena makin manyun, saat Yosa makan kue itu sama teman-temannya. Ada Nina juga.
2. Kiena masih diam. Yosa nanya kenapa? Kiena keki nggak punya perasaan banget sih?! DOENG! Yosa pun merasa salah. Ya udah, kamu mau apa? Yuk yuk. Nggak! Mau pulang aja!
3. Kiena turun dari motor Yosa dengan bete. Yosa sendiri juga jadi keki.
4. Kiena masuk ke dalam rumah dengan brang breng brong. Bikin Mama mengernyit heran. Kenapa? Yosa, nyebelin. Lha, bukannya kalian baru saja romantisan pake cheese cake? Apaan, dia tuh nggak menghargai banget usaha aku, Ma. Udah gitu kuenya dimakan rame-rame lagi. nyebelin! Terdengar suara bel. Itu pasti Yosa. Dia mau minta maaf sama kamu. Males ah! Mama aja temui. Bilang, aku tidur. Hihihi, Mama terkikik geli.
5. Mama buka pintu dan menatap bingung pada Davis yang menyapanya ramah dan hangat. Davis ngenalin diri dan Mama pun ingat. Ah iya, ayo duduk. Davis diajak Mama ke gazebo. Kamu pasti mau ketemu Kiena kan? Davis ternyata mulai pindahan ke rumah depan.
6. Mama menemui Kiena. Kiena kaget Davis datang. Kiena yang lagi bete dan butuh teman, langsung menemui Davis.
7. Kiena dan Davis pun asik mengobrol. Bahkan Mama mengeluarkan kue istimewa yang biasanya hanya diberikan untuk keluarga terdekat. Bahkan, Yosa belum pernah dikasihnya. Hehehe…
8. Kiena ternyata sedang ngomongin soal Davis sama Yosa. Davis bilang, dia sekarang pindah ke sini lagi. Soalnya tugas orangtuanya sudah mulai berakhir di Papua. Jadi sambil nunggu kedatangan keluarganya , Davis membereskan rumah di Jakarta dulu. Sebagai mantan pacar yang kini jadi teman yang baik, Kiena pun tidak keberatan mendampingi Davis. Apalagi keluarga mereka juga kenal dekat. Biar Yosa nggak cemburu, Kiena sering melibatkan Yosa saat mereka jalan. Yosa mengernyit. Yosa mencoba memahami ucapan Kiena, sebelum mereka pacaran Kiena dan Davis adalah sahabat. Karena dekat banget, mereka pacaran. Tapi saat jadi pacar, justru mereka merasa nggak nyaman. Akhirnya sepakat bubaran deh.
9. Yosa jemput Kiena yang sudah dandan cantik. Tapi ternyata sudah ada Davis di sana. Davis ngajak jalan Kiena. Kiena ajakin Yosa sekalian.
10. Di mobil. Kiena duduk di depan, asik ngobrol sama Davis. Yosa dicuekin.
C. rising action, try solving, not accomplished (konflik/aksi yang meningkat, mencoba memecahkan konflik, tidak terjadi penyelesaian - justru makin parah)
1. Montage : kedekatan Kiena dan Davis. Yosa seperti kesingkir.
2. Kiena sedang beli sesuatu, saat Davis ngomongin Kiena dan segala sifatnya dulu.
Sebagai orang yang lebih dulu dekat dengan Kiena, Davis lebih punya sesuatu yang bisa diterima Kiena. Lebih chemistry istilah sekarang. Sementara Yosa cuman dapat info sisaan aja. Bikin Yosa makin kekiiii! Kiena muncul, mereka pun pulang.
3. Davis diantar sampai depan rumahnya. Kiena yang maksa, kasihan kalo Davis bolak-balik mesti ambil motor dll. Yosa pun makin cemburu tapi dia cuma diam beku.
4. Kiena minta tolong diantar ke suatu tempat. Yosa yg udah bete nyeletuk. Kenapa gak diantar sama Davis si piala bulutangkis itu? Eh, Kiena malah tertawa dan jelasin kalo nama Davis itu memang karena papanya Davis suka banget sama bulutangkis. Bahkan mamanya Davis dulunya atlet bulutangkis. Davis juga atlet bukutangkis lho. Keren kan? Penting banget ya diceritain? Ya iyalah, biar kamu itu tahu siapa dia. Nggak tahu juga nggak rugi kok buat gue. Kenapa sih kamu? Tanya Kiena mulai sebel. Ya kamu, segala latar belakang diinformasikan! Kamu kok nyebelin sih?! Tuh kan gue salah. Gue marah liat Davis nempel sama kamu, nggak boleh? Aku kan pacar kamu! Ya ampuuun, kamu masih cemburu juga? Aku nggak mungkin balik sama Davis tahu! Ya itu kamu. Davisnya siapa tahu? Udah ah, capek ngeributin yg nggak penting! Kiena sebel luar biasa.
5. Davis sedang sibuk menata-nata saat mendadak dia tersenyum sendiri. Kiena masih lucu dan imut aja ya? Tapi nggak ah, Kiena sudah punya pacar. Davis menggeleng, menghilangkan perasaan tertariknya pada Kiena. Pantang bagi Davis merebut pacar orang.
6. Yosa mikir. Siapa tahu Davis mau balik lagi sama Kiena kan? Namanya juga cowok. Gue juga cowok. Tiba-tiba Yosa ketakutan. Dia buru-buru nelpon Kiena.
7. Kiena terima telpon tapi dari Davis.
8. Yosa manyun, telpon Kiena sibuk. Yosa nelpon lagi. Kiena bilang dia tadi terima telpon Davis. Hah, Davis? Iya, besok Davis mau ke sasana bulutangkis, dia ajak aku. Kamu mau ikut kan? Yosa ragu. Tapi ngebiarin Kiena berduaan sama Davis, oh nooo. Ya, ikut, kata Yosa. Kita mendingan ketemu di sasana aja.
9. Sasana bulutangkis. Ada beberapa calon atlet di sana. Davis menemui pengurus sasana. Yosa nanya, memang Davis mau jadi atlet lagi? Bukan. Tapi Davis mau melatih anak-anak di sini. Oh. Yosa pun nampak bosan. Dia pamit keluar. Kiena yang iseng ambil raket dan mencoba memainkannya. Tapi nampak kaku. Davis muncul. Kamu mau latihan? Boleh. Sejak kamu pergi aku nggak pernah pegang raket lagi.
10. Davis mengajari Kiena bulutangkis. Tanpa sengaja mereka bersentuhan. Membuat Davis deg-degan. Situasi romantis.
D. the obstacles gets bigger and require more work (mendapat hambatan besar dan memerlukan lebih banyak usaha)
1. Yosa yang beli minuman, bergerak masuk ke dalam lagi.
2. Yosa tertegun melihat Davis dan Kiena nampak dekat dan hangat. Yosa menghampiri mereka. Davis nampak kikuk, tapi Kiena biasa saja dan malah ajakin Yosa main bulutangkis. Yosa menggeleng. Kata Kiena biar Davis ajarin. Yosa nampak malas, tapi Kiena maksa-maksa dan terpaksa Yosa berlatih bulutangkis berdua Davis. Kiena terkikik geli melihat mereka berdua.
3. Kiena dan Yosa jalan pulang. Nah, Davis baik kan? Makanya kamu tuh nggak boleh cemburu!
4. Malam, Kiena mau tidur. Dia terima telpon dari Davis. Apa joging? Boleh-boleh. Kamu jemput aku ya?
5. Suasana pagi yang cerah. Kiena dan Davis sudah joging berdua. Tapi baru lari beberapa putaran, Kiena sudah meringis kecapekan. Davis pun menggoda Kiena. Memang Kiena jarang OR? Kata Kiena iya. Pokoknya sejak Davis pergi, Kiena gak lagi OR. Dia sibuk berkutat dengan kuliahnya. Kata Davis, tahu gitu, aku nggak pergi ya? Aku akan temani kamu biar kamu tetep olahraga. JRENG! Kiena menatap Davis. Davis juga menatap Kiena. Stop, kita kan putus baik-baik dan semua itu karena buat cita-cita kamu bukan? Yuk ah, lari lagi. Kiena berlari. Davis menyusul.
6. Yosa menelpon Kiena dan gak diangkat-angkat. Yosa keki. Ini kalo Kiena yang nelpon dan gak diangkat, pasti udah marah-marah. Dasar cewek. Yosa pun nelpon ke rumah dan mama Kiena yang terima telpon.
7. Mama Kiena kaget. Bukannya Kiena pergi sama Yosa? Nggak. Oh, berarti pergi sama Davis. Sepagi ini? Yosa langsung mikir yg aneh2.
8. Kiena dan Davis sudah istirahat. Kiena ambil tas dan kaget lihat Yosa nelpon beberapa kali. Kiena nelpon balik Yosa.
9. Yosa yang ditelpon kesal. Kiena langsung keki. Davis tanya, siapa? Yosa, nyebelin banget. Cuma telpon nggak diangkat aja kok marah2. Kamu juga gitu kan dulu? Itu dulum sekarang nggak. Nggak berubah maksudnya. Daviiiis! Kamu sama nyebelinnya kayak Yosa. Kiena pun mengejar-ngejar Davis. Suasana jadi romantis.
10. Davis kebayang saat joging sama Kiena. Davis hela nafas. Entah kenpa perasaannya justru merasa nyaman dan bahagia saat bersama Kiena. Davis pun angkat telpon, nelpon Kiena.
E. romance sequence/koalisi (romantisme, mulai bersatu)
1. Kiena yang sedang berduaan dengan Yosa, nerima dan ajak Davis. Yosa mengernyit. Kiena bilang dia tunggu di kedai Rame-Rame. Usai Kiena nelpon, Yosa nanya : Bukannya kamu bilang kita mau cari buku? Kok ke kedai Rame-Rame. Sekalian makan siang. Nah, kita ajak Davis sekalian. Puh! Kenapa? Kamu nggak suka. Yosa ngiyem.
2. Kedai Rame-Rame. Kiena, Yosa dan Davis makan bareng. Davis nampak tahu banget selera Kiena. Dia ambilin makanan Kiena, dia bukain kulit udangnya. Pokoknya mereka seru berduaan. Tinggal Yosa bengong. Yang pacarnya siapa ya?
3. Ya kamulah! Masa dia? Ujar Kiena sewot. Trus kenapa kamu malah nempel2 Davis mulu? Kamu mau balikan sama Davis? Idih, nuduh aja. Santai aja kenapa sih? Kamu pikir aku bakal mendua gitu? Yosa menatap Kiena. Merajuk lucu. Ih, kamu lucu deh kalo merajuk gitu. Meski Davis mantan aku, pacar aku itu ya kamu. Kiena mencubit hidung Yosa. Jadi kamu NGGAK BOLEH CEMBURU! Aku akan jauhi Davis deh.
4. Davis. Iya, Kiena sudah punya Yosa. Davis nggak boleh terlalu sering temui Kiena.
5. Tapi Davis kok merasa kangen dengan Kiena ya?
6. Davis mencoba menghilangkan rasa kangennya dengan sibuk latihan bukutangkis di sasana. Tapi lawan mainnya jadi berubah Kiena. Davis terduduk lesu. Davis menelpon Kiena.
7. Ternyata Kiena lagi sibuk masak-masak. Kiena undang Davis makan-makan nanti malam. Ada acara apaan? Syukuran Papa naik jabatan.
8. Malamnya, Davis datang dan ketemu sama Yosa. Yosa keki. Tapi melihat keluarga Kiena karab dengan Davis, dia hanya bisa diam saja. Saat acara makan, Kiena terbatuk2, dengan sigap Davis ambil minum buat Kiena. Tapi Kiena kemudian tersedak. Airnya muncrat ke muka Davis. Kiena minta maaf dan ngelap air di wajah Davis. Sweet moment. JRENG! Yosa lihat. Yosa pergi. Kiena lihat. Kiena kejar Yosa.
9. Yosa marah. Kiena dan Yosa ribut. Yosa pulang. Kiena merasa bersalah.
10. Kiena datangi Yosa di kampus. Kiena minta maaf. Dia mau bicarain soal Davis. Mungkin mereka harus carikan teman dekat buat Davis supaya Yosa nggak cemburu dan Davis punya teman jalan, hingga nggak lagi jadi orang ketiga saat mereka jalan.
F. new tactics (10 scene)
1. Montage : Kiena dan Yosa kenalin Davis sama cewek-cewek teman kampus mereka. Tapi, dari beberapa teman yang dikenalkan ke Davis, ternyata nggak ada satu pun yang bikin Davis klik.
2. Belakangan Davis juga tahu kalo Kiena dan Yosa berniat mencarikan pacar buatnya. Bukannya terbantu, Davis malah jadi sebel.
3. Dia pun akhirnya mengajak kencan salah satu teman yang dikenalkan, Nina. Maksud Davis, biar Kiena dan Yosa puas kalo dirinya dianggap jadi parasit. Yosa pun merasa aman dooong. Hehehe… saingan gue udah punya gacoan, pikirnya tenang.
4. Davis pun antar jemput Nina. Kadang Kiena juga lihat. Kiena gelisah.
5. Davis Nina- Kiena cemburu.
6. Davis Nina- Kiena cemburu.
7. Davis ajak Kiena dobel date. Kiena setuju. Mereka janjian di suatu tempat.
8. Mereka ketemu di café. Penampilan Nina nampak cantik. Tapi malah, Kiena terang-terangan mengkritik penampilan Nina bikin Nina malu hati karenanya.
9. Nina selalu mencela Nina. Nina bete.
10. Pokoknya, Kiena seperti sengaja membuat Nina tak nyaman. Dan akhirnya, bikin Nina mutusin Davis karena dia merasa diintervensi sama Kiena. “Adik bukan, sodara bukan, tapi perhatiannya sama kamu udah kelewatan!” begitu kata Nina kesal. Yah, Davis jomblo lagi doong?
G. false resolution (resolusi palsu)
1. Memang jomblo. Tapi Davis justru merasa lebih leluasa mengungkapkan perasaannya pada Kiena.
2. Davis dan Kiena malah lebih akrab dan hangat dalam setiap kebersamaan mereka.
3. Davis dan Kiena. Yosa cemburu.
4. Bikin Yosa sudah habis kesabaran dan menantang Kiena buat memilih : Yosa atau Davis. JRENG! Tentu saja bikin Kiena kesal. Menurutnya, Yosa kekanakan.
5. “Masa gitu aja cemburu?” curhat Kiena pada Davis. Membuat Davis merasa punya peluang buat kembali sama Kiena.
6. Lho? Kok Davis sejahat itu sih? Bukan bermaksud jahat. Tapi Davis sudah gak bisa memungkiri perasaannya yang kembali muncul terhadap Kiena.
7. Davis pun nembak Kiena. Maukah Kiena kembali bersamanya? Kata Kiena, dia masih punya Yosa. Nggak mungkin mutusin Yosa. Kata Davis, jalani saja semua. Atau nanti Davis yang akan meminta Kiena pada Yosa. E-eh! Kiena melotot dan bilang jangan.
8. Tapi dia juga nggak bisa bohong, perasaan cintanya sama Davis, balik lagi. Tapi dia juga sayang sama Yosa. Aaah... kenapa jadi bolak-balik begini? Kiena pun merenungkan perasaannya.
9. Saat Kiena resah mikirin perasaannya, Davis ternyata sudah menemui Yosa dan bilang kalo dirinya dan Kiena akan balikan. Tentu saja Yosa kaget. Bahkan patah hati.
10. Tiba-tiba Yosa ngilang. Kiena nggak bisa menemui.
H. true resolution (resolusi nyata)
1. Ditemui di rumahnya, katanya Yosa sudah seminggu nggak pulang. Bilangnya lagi ada acara kampus. Acara kampus yang mana? Kiena pun bingung. Ada apa sama Yosa?
2. Kostan teman. Yosa menumpang.
3. Yosa di kampus melipir biar nggak ketahuan Kiena.
4. Sampai kemudian mendadak Davis bilang, dia sudah jujur sama Yosa tentang hubungan mereka. Dan PLAK! Kiena pun menampar Davis. Katanya, “Bukan lo yang berhak menentukan. Tapi gue yang harus bikin pilihan. Dan pilihan gue, bukan elo!” Lho? Davis pun bingung. Kata Kiena, gue memang pernah jadi pacar elo. Bahkan gue masih sayang sama elo. Tapi bukan berarti gue tega menyakiti orang yang selama ini ada di samping gue dan mengisi hari-hari gue dalam senang dan susah.” Davis pun kecewa. Ternyata kini kesempatannya sudah hilang.
5. Tinggal Kiena yang kelimpungan mencari-cari Yosa. Dia datangi kampus Yosa dan bikin tenda di sana. Kalo-kalo Yosa ada di kampus dan melihatnya. Bahkan, Kiena bikin spanduk. WANTED YOSA. PULANGLAH KE HATIKU. Yosa yang sebenarnya masih sering ke kampus, namun tinggal menumpang di kostan temannya, melihat aksi Kiena. Tapi bukannya senang, Yosa malah marah dan bilang malu dengan kelakuan Kiena. Kata Kiena, aku siap malu yang penting kamu maafin aku. Aku nggak pernah punya keinginan balik lagi sama Davis karena aku lebih cinta sama kamu. Jadi tolong, pulang ya? Kita perbaiki semuanya. Mungkin kamu belum siap saat ini. Tapi aku tunggu kedatangan kamu di rumahku jam 7, malam ini.” Setelah itu Kiena pun bergegas pergi setelah merapikan peralatan yang dibawanya.
6. Jam 7 tepat, Kiena sudah siap. Namun dia nampak kecewa saat Yosa tak ada batang hidungnya terlihat. Mungkin, Yosa beneran kecewa. Namun, saat Kiena melangkah ke teras belakang, di sana Yosa sudah duduk menunggunya dengan meja dan sepasang kursi yang ditata indah. Kiena pun kaget. Kata Yosa, dia bekerjasama dengan Mak Ijah dan Pak Wahyu, pembantu Kiena untuk menyiapkan semuanya. Jadi? Yosa terima kembali Kiena, karena Yosa juga cinta sama Kiena.
PACAR BALIK LAGI
Kila RC
Kiena terbelalak kaget saat seorang cowok menyapanya. Dan spontan Kiena memeluk si cowok penyapa yang ternyata adalah Davis, mantan pacarnya Kiena dulu saat SMA. Lalu Kiena pun heboh nanya kabar Davis yang ditanggapi Davis dengan serunya. Sementara, Yosa, pacar Kiena yang bersamanya, manyun bete dicuekin begitu rupa. Apalagi melihat Kiena memeluk Davis. Selama pacaran sama Keina, Yosa belum pernah tuh meluk-meluk Kiena. Tapi ini, di pinggir jalan, banyak dilihatin orang, Kiena kok cuek saja. Gak tahu sungkan dan malu! Begitu gerutu Yosa dalam hatinya. Untung mereka segera berpisah. Tentunya setelah Kiena ngenalin Yosa ke Davis sebagai cowoknya sekarang. Yosa pun sempat keki, saat Davis bilang “Sabar aja ya, Kiena ini manjanya nggak ketulungan.” Ih, siapa elo?! Begitu batin Yosa sebel.
Saat pulang, Kiena bilang ke Yosa, gak usah cemburu. Davis memang mantannya, tapi mereka pisah baik-baik karena ada hal prinsip yang nggak bisa mereka satukan. Yosa no comment aja deh. Kiena kan suka ngambekan. Ntar malah Yosa salah omong, mendingan Yosa diam aja, meskipun dongkoooool setengah mati. Dan hari-hari mereka pun berlalu dengan manis dan romantis lagi.
Tapi, Kiena kaget lagi saat mendadak Davis datang ke rumah. Apalagi Davis ini disambut hangat oleh keluarganya Kiena. Kiena sendiri yang sudah lama gak tahu kabar Davis, merasa asik dan nyambung lagi saat ngobrol sama Davis. Davis bilang, dia sekarang pindah ke sini lagi. Soalnya tugas orangtuanya sudah mulai berakhir di Papua. Jadi sambil nunggu kedatangan keluarganya , Davis membereskan rumah di Jakarta dulu.
Sebagai mantan pacar yang kini jadi teman yang baik, Kiena pun tidak keberatan mendampingi Davis. Apalagi keluarga mereka juga kenal dekat. Biar Yosa nggak cemburu, Kiena sering melibatkan Yosa saat mereka jalan. Awalnya Yosa mencoba memahami ucapan Kiena, sebelum mereka pacaran Kiena dan Davis adalah sahabat. Karena dekat banget, mereka pacaran. Tapi saat jadi pacar, justru mereka merasa nggak nyaman. Akhirnya sepakat bubaran deh. Begitu laporan dari Kiena. Tapi kok, buat Yosa, lama-lama nggak enak juga ya? Saat jalan bertigaan, Yosa seperti tersingkir dari mereka. Sebagai orang yang lebih dulu dekat dengan Kiena, Davis lebih punya sesuatu yang bisa diterima Kiena. Lebih chemistry istilah sekarang. Sementara Yosa cuman dapat info sisaan aja. Bikin Yosa makin kekiiii!
Yosa pun cemburu! Dia merasa terganggu dengan keberadaan Davis. Mana namanya Davis lagi, kayak piala aja. Eh, tapi ternyata beneran, nama Davis itu memang karena papanya Davis suka banget sama bulutangkis. Bahkan mamanya Davis dulunya atlet bulutangkis. Itu cerita Kiena. Dan dengan berapi-api penuh rasa senang, Kiena cerita tentang latar belakang Davis. Eeewwwh, serasa orang penting gitu? Segala latar belakang diinformasikan?! Huh, Yosa makin keki. Dan ini membuat sikap Yosa jadi nyebelin buat Kiena. Karena Yosa selalu menanggapi dengan setengah hati bahkan cenderung sinis kalo Kiena cerita soal Davis. Saat Kiena tanya kenapa, Yosa bilang dia gak suka sama Davis. Apalagi Davis yang nempel melulu sama Kiena. Eh, Kiena malah bilang dia nggak mungkin balik lagi sama Davis. Tapi Yosa merasa, Davis kayaknya sengaja nempel Kiena karena ada sesuatu yang diinginkan Davis.
Dari sisi Davis sendiri, sebenarnya dia juga nggak pengen kembali sama Kiena. Apalagi Kiena kan sudah punya pacar. Pantang bagi Davis merebut pacar orang. Bahkan dulu, saat SMP pacarnya direbut teman saja, Davis merelakan kok. Tapi ketemu dan dekat kembali sama Kiena, membuat Davis suka deg-degan ya? Apalagi kalo tanpa sengaja bersentuhan dengan Kiena. O oooh! Davis mencoba membuang perasaannya. NGGAK BOLEH, KIENA SUDAH PUNYA YOSA! Tapi keinginan tinggal keinginan. Perasaan Davis yang makin menguat, seringkali membuat Davis jadi suka merecoki hubungan Kiena dan Yosa. Dan itu sepertinya di bawah kesadaran Davis. Akibatnya Yosalah yang makin kesal saja. Rasanya ingin dia nonjok Davis biar tahu diri. Tapi Kiena kok ya selalu bilang, “Udahlaah. Santai aja kenapa sih? Kamu pikir aku bakal mendua gitu?”
Oke, Yosa berusaha menerima itu semua. Tapi perasaan Yosa nggak bisa terima. Membuat hubungan Kiena dan Yosa makin hari makin nyebelin saja karena Yosa, karena menurut Kiena Yosa cemburunya udah berlebihan. Akhirnya, Kiena dan Yosa pun sepakat mencarikan teman dekat buat Davis supaya Yosa nggak cemburu dan Davis punya teman jalan, hingga nggak lagi jadi orang ketiga saat mereka jalan. Tapi, dari beberapa teman yang dikenalkan ke Davis, ternyata nggak ada satu pun yang bikin Davis klik. Belakangan Davis juga tahu kalo Kiena dan Yosa berniat mencarikan pacar buatnya. Bukannya terbantu, Davis malah jadi sebel. Dia pun akhirnya mengajak kencan salah satu teman yang dikenalkan. Maksud Davis, biar Kiena dan Yosa puas kalo dirinya dianggap jadi parasit. Yosa pun merasa aman dooong. Hehehe… saingan gue udah punya gacoan, pikirnya tenang.
Hihihi, Yosa nggak sadar tuh, kalo diam-diam Kiena gelisah saat melihat Davis jalan sama Nina, teman yang dikenalkannya sama Davis. Kiena mendadak bete kalo mereka double date bersama Davis dan Nina. Malah, Kiena terang-terangan mengkritik penampilan Nina bikin Nina malu hati karenanya. Pokoknya, Kiena seperti sengaja membuat Nina tak nyaman. Dan akhirnya, bikin Nina mutusin Davis karena dia merasa diintervensi sama Kiena. “Adik bukan, sodara bukan, tapi perhatiannya sama kamu udah kelewatan!” begitu kata Nina kesal. Yah, Davis jomblo lagi doong?
Memang jomblo. Tapi Davis justru merasa lebih leluasa mengungkapkan perasaannya pada Kiena. Davis dan Kiena malah lebih akrab dan hangat dalam setiap kebersamaan mereka. Bikin Yosa sudah habis kesabaran dan menantang Kiena buat memilih : Yosa atau Davis. JRENG! Tentu saja bikin Kiena kesal. Menurutnya, Yosa kekanakan. “Masa gitu aja cemburu?” curhat Kiena pada Davis. Membuat Davis merasa punya peluang buat kembali sama Kiena.
Lho? Kok Davis sejahat itu sih? Bukan bermaksud jahat. Tapi Davis sudah gak bisa memungkiri perasaannya yang kembali muncul terhadap Kiena. Davis pun nembak Kiena. Maukah Kiena kembali bersamanya? Kata Kiena, dia masih punya Yosa. Nggak mungkin mutusin Yosa. Kata Davis, jalani saja semua. Atau nanti Davis yang akan meminta Kiena pada Yosa. E-eh! Kiena melotot dan bilang jangan. Tapi dia juga nggak bisa bohong, perasaan cintanya sama Davis, balik lagi. Tapi dia juga sayang sama Yosa. Aaah... kenapa jadi bolak-balik begini? Kiena pun merenungkan perasaannya.
Saat Kiena resah mikirin perasaannya, Davis ternyata sudah menemui Yosa dan bilang kalo dirinya dan Kiena akan balikan. Tentu saja Yosa kaget. Bahkan patah hati. Tiba-tiba Yosa ngilang. Kiena nggak bisa menemui. Ditemui di rumahnya, katanya Yosa sudah seminggu nggak pulang. Bilangnya lagi ada acara kampus. Acara kampus yang mana? Kiena pun bingung. Ada apa sama Yosa? Sampai kemudian mendadak Davis bilang, dia sudah jujur sama Yosa tentang hubungan mereka. Dan PLAK! Kiena pun menampar Davis. Katanya, “Bukan lo yang berhak menentukan. Tapi gue yang harus bikin pilihan. Dan pilihan gue, bukan elo!” Lho? Davis pun bingung. Kata Kiena, gue memang pernah jadi pacar elo. Bahkan gue masih sayang sama elo. Tapi bukan berarti gue tega menyakiti orang yang selama ini ada di samping gue dan mengisi hari-hari gue dalam senang dan susah.”
Davis pun kecewa. Ternyata kini kesempatannya sudah hilang.
Tinggal Kiena yang kelimpungan mencari-cari Yosa. Dia datangi kampus Yosa dan bikin tenda di sana. Kalo-kalo Yosa ada di kampus dan melihatnya. Bahkan, Kiena bikin spanduk. WANTED YOSA. PULANGLAH KE HATIKU.
Yosa yang sebenarnya masih sering ke kampus, namun tinggal menumpang di kostan temannya, melihat aksi Kiena. Tapi bukannya senang, Yosa malah marah dan bilang malu dengan kelakuan Kiena. Kata Kiena, aku siap malu yang penting kamu maafin aku. Aku nggak pernah punya keinginan balik lagi sama Davis karena aku lebih cinta sama kamu. Jadi tolong, pulang ya? Kita perbaiki semuanya. Mungkin kamu belum siap saat ini. Tapi aku tunggu kedatangan kamu di rumahku jam 7, malam ini.” Setelah itu Kiena pun bergegas pergi setelah merapikan peralatan yang dibawanya.
Jam 7 tepat, Kiena sudah siap. Namun dia nampak kecewa saat Yosa tak ada batang hidungnya terlihat. Mungkin, Yosa beneran kecewa. Namun, saat Kiena melangkah ke teras belakang, di sana Yosa sudah duduk menunggunya dengan meja dan sepasang kursi yang ditata indah. Kiena pun kaget. Kata Yosa, dia bekerjasama dengan Mak Ijah dan Pak Wahyu, pembantu Kiena untuk menyiapkan semuanya. Jadi? Yosa terima kembali Kiena, karena Yosa juga cinta sama Kiena.
SCENEPLOT FTV FRAME RITZ
PACAR BALIK LAGI
Kila RC
A. routine until attack comes (kejadian biasa sampai kemudian ada konflik)
1. Sebuah keramaian semacam karnaval. Ada badut, ada orang naik egrang, main api. Ada balon-balon. Semacam sirkus jalanan. Suasana nampak begitu meriah. Nampak Kiena dan Yosa menikmati malam dengan romantis meski di keramaian.
2. Kiena dan Yosa membeli harum manis warna pink. Mereka saling colek-colek harum manis. Di sebelah mereka, nampak Davis menatapi dengan gerak-gerik terkesan mencurigakan. Menatapi Kiena. Sampai kemudian, Davis mendadak mencolek Kiena. Kiena menoleh. Yosa juga menoleh. Davis langsung tunjuk : Kiena? Kiena membelalak kaget dan spontan Kiena memeluk si cowok.
3. Lalu Kiena pun heboh nanya kabar Davis dan membawanya ke suatu tempat yang lebih nyaman, yang ditanggapi Davis dengan serunya. Sementara, Yosa manyun bete dicuekin begitu rupa. Apalagi melihat Kiena memeluk Davis. Selama pacaran sama Keina, Yosa belum pernah tuh meluk-meluk Kiena. Tapi ini, di pinggir jalan, banyak dilihatin orang, Kiena kok cuek saja. Gak tahu sungkan dan malu! Begitu gerutu Yosa dalam hatinya. Kiena mengenalkan Yosa pada Davis sebagai cowoknya sekarang. Davis menatap Yosa lalu tersenyum padanya dan bilang : Sabar aja ya, Kiena ini manjanya nggak ketulungan. Ih, siapa elo?! Begitu batin Yosa sebel. Rumah Davis depan-depanan dengan rumah Kiena tapi kosong.
4. Sambil jalan, Kiena bilang ke Yosa, gak usah cemburu. Davis memang mantannya, tapi mereka pisah baik-baik karena ada hal prinsip yang nggak bisa mereka satukan. Yosa no comment aja deh. Kiena kan suka ngambekan. Ntar malah Yosa salah omong, mendingan Yosa diam aja, meskipun dongkoooool setengah mati.
5. Davis sendiri sambil nyetir senyum-senyum sendiri. Keingetan sama Kiena.
6. Flashback. Kiena menemani Davis berlatih bulutangkis. Setelah selesai, mama Davis yang juga pelatih menghampiri mereka. Davis mengenalkan Kiena ke mamanya. Mama Davis nampak menerima dengan baik.
7. Davis menemani Kiena sampai dapat taksi dan pulang. Davis berbalik dan mamanya muncul.
8. Mereka jalan di taman tempat berlatih. Mama Davis menanyakan, apa Davis serius sama Kiena? Davis tersenyum malu. Apaan sih, Ma? Ya mama ngingetin aja, kalo kamu butuh fokus latihan dan jangan terganggu dengan urusan cinta. Setelah karier atletmu mapan, kamu bisa memilih gadis yang mana saja yang kamu suka. Mama kok gitu? Davis, ini buat masa depan kamu.
9. Flashback over. Davis menghela nafas. Kenapa gue ketemu sama Kiena lagi ya?
10. Mama heran pagi-pagi Kiena sudah ribet bikin kue. Ini buat Yosa, Ma. Memang Yosa ulang tahun? Nggak, kejutan saja buat Yosa.
B. walk away or deal with it (konflik berjalan atau berkompromi dengan konflik)
1. Kiena menarik Yosa ke taman. Tadaaaa! Kiena menunjuk sebuah tempat, di mana kain merah kotak2 terbentang dan ada kue bertuliskan nama Yosa. Yosa mengernyit. Ada acara apaan? Iiih, kok ada acara apaan sih? Ya aku pengen ngasih kue aja buat kamuuu. Aduh, Na, nggak usah kali. Kiena manyun, cemberut. Nggak menghargai banget sih? Kiena makin manyun, saat Yosa makan kue itu sama teman-temannya. Ada Nina juga.
2. Kiena masih diam. Yosa nanya kenapa? Kiena keki nggak punya perasaan banget sih?! DOENG! Yosa pun merasa salah. Ya udah, kamu mau apa? Yuk yuk. Nggak! Mau pulang aja!
3. Kiena turun dari motor Yosa dengan bete. Yosa sendiri juga jadi keki.
4. Kiena masuk ke dalam rumah dengan brang breng brong. Bikin Mama mengernyit heran. Kenapa? Yosa, nyebelin. Lha, bukannya kalian baru saja romantisan pake cheese cake? Apaan, dia tuh nggak menghargai banget usaha aku, Ma. Udah gitu kuenya dimakan rame-rame lagi. nyebelin! Terdengar suara bel. Itu pasti Yosa. Dia mau minta maaf sama kamu. Males ah! Mama aja temui. Bilang, aku tidur. Hihihi, Mama terkikik geli.
5. Mama buka pintu dan menatap bingung pada Davis yang menyapanya ramah dan hangat. Davis ngenalin diri dan Mama pun ingat. Ah iya, ayo duduk. Davis diajak Mama ke gazebo. Kamu pasti mau ketemu Kiena kan? Davis ternyata mulai pindahan ke rumah depan.
6. Mama menemui Kiena. Kiena kaget Davis datang. Kiena yang lagi bete dan butuh teman, langsung menemui Davis.
7. Kiena dan Davis pun asik mengobrol. Bahkan Mama mengeluarkan kue istimewa yang biasanya hanya diberikan untuk keluarga terdekat. Bahkan, Yosa belum pernah dikasihnya. Hehehe…
8. Kiena ternyata sedang ngomongin soal Davis sama Yosa. Davis bilang, dia sekarang pindah ke sini lagi. Soalnya tugas orangtuanya sudah mulai berakhir di Papua. Jadi sambil nunggu kedatangan keluarganya , Davis membereskan rumah di Jakarta dulu. Sebagai mantan pacar yang kini jadi teman yang baik, Kiena pun tidak keberatan mendampingi Davis. Apalagi keluarga mereka juga kenal dekat. Biar Yosa nggak cemburu, Kiena sering melibatkan Yosa saat mereka jalan. Yosa mengernyit. Yosa mencoba memahami ucapan Kiena, sebelum mereka pacaran Kiena dan Davis adalah sahabat. Karena dekat banget, mereka pacaran. Tapi saat jadi pacar, justru mereka merasa nggak nyaman. Akhirnya sepakat bubaran deh.
9. Yosa jemput Kiena yang sudah dandan cantik. Tapi ternyata sudah ada Davis di sana. Davis ngajak jalan Kiena. Kiena ajakin Yosa sekalian.
10. Di mobil. Kiena duduk di depan, asik ngobrol sama Davis. Yosa dicuekin.
C. rising action, try solving, not accomplished (konflik/aksi yang meningkat, mencoba memecahkan konflik, tidak terjadi penyelesaian - justru makin parah)
1. Montage : kedekatan Kiena dan Davis. Yosa seperti kesingkir.
2. Kiena sedang beli sesuatu, saat Davis ngomongin Kiena dan segala sifatnya dulu.
Sebagai orang yang lebih dulu dekat dengan Kiena, Davis lebih punya sesuatu yang bisa diterima Kiena. Lebih chemistry istilah sekarang. Sementara Yosa cuman dapat info sisaan aja. Bikin Yosa makin kekiiii! Kiena muncul, mereka pun pulang.
3. Davis diantar sampai depan rumahnya. Kiena yang maksa, kasihan kalo Davis bolak-balik mesti ambil motor dll. Yosa pun makin cemburu tapi dia cuma diam beku.
4. Kiena minta tolong diantar ke suatu tempat. Yosa yg udah bete nyeletuk. Kenapa gak diantar sama Davis si piala bulutangkis itu? Eh, Kiena malah tertawa dan jelasin kalo nama Davis itu memang karena papanya Davis suka banget sama bulutangkis. Bahkan mamanya Davis dulunya atlet bulutangkis. Davis juga atlet bukutangkis lho. Keren kan? Penting banget ya diceritain? Ya iyalah, biar kamu itu tahu siapa dia. Nggak tahu juga nggak rugi kok buat gue. Kenapa sih kamu? Tanya Kiena mulai sebel. Ya kamu, segala latar belakang diinformasikan! Kamu kok nyebelin sih?! Tuh kan gue salah. Gue marah liat Davis nempel sama kamu, nggak boleh? Aku kan pacar kamu! Ya ampuuun, kamu masih cemburu juga? Aku nggak mungkin balik sama Davis tahu! Ya itu kamu. Davisnya siapa tahu? Udah ah, capek ngeributin yg nggak penting! Kiena sebel luar biasa.
5. Davis sedang sibuk menata-nata saat mendadak dia tersenyum sendiri. Kiena masih lucu dan imut aja ya? Tapi nggak ah, Kiena sudah punya pacar. Davis menggeleng, menghilangkan perasaan tertariknya pada Kiena. Pantang bagi Davis merebut pacar orang.
6. Yosa mikir. Siapa tahu Davis mau balik lagi sama Kiena kan? Namanya juga cowok. Gue juga cowok. Tiba-tiba Yosa ketakutan. Dia buru-buru nelpon Kiena.
7. Kiena terima telpon tapi dari Davis.
8. Yosa manyun, telpon Kiena sibuk. Yosa nelpon lagi. Kiena bilang dia tadi terima telpon Davis. Hah, Davis? Iya, besok Davis mau ke sasana bulutangkis, dia ajak aku. Kamu mau ikut kan? Yosa ragu. Tapi ngebiarin Kiena berduaan sama Davis, oh nooo. Ya, ikut, kata Yosa. Kita mendingan ketemu di sasana aja.
9. Sasana bulutangkis. Ada beberapa calon atlet di sana. Davis menemui pengurus sasana. Yosa nanya, memang Davis mau jadi atlet lagi? Bukan. Tapi Davis mau melatih anak-anak di sini. Oh. Yosa pun nampak bosan. Dia pamit keluar. Kiena yang iseng ambil raket dan mencoba memainkannya. Tapi nampak kaku. Davis muncul. Kamu mau latihan? Boleh. Sejak kamu pergi aku nggak pernah pegang raket lagi.
10. Davis mengajari Kiena bulutangkis. Tanpa sengaja mereka bersentuhan. Membuat Davis deg-degan. Situasi romantis.
D. the obstacles gets bigger and require more work (mendapat hambatan besar dan memerlukan lebih banyak usaha)
1. Yosa yang beli minuman, bergerak masuk ke dalam lagi.
2. Yosa tertegun melihat Davis dan Kiena nampak dekat dan hangat. Yosa menghampiri mereka. Davis nampak kikuk, tapi Kiena biasa saja dan malah ajakin Yosa main bulutangkis. Yosa menggeleng. Kata Kiena biar Davis ajarin. Yosa nampak malas, tapi Kiena maksa-maksa dan terpaksa Yosa berlatih bulutangkis berdua Davis. Kiena terkikik geli melihat mereka berdua.
3. Kiena dan Yosa jalan pulang. Nah, Davis baik kan? Makanya kamu tuh nggak boleh cemburu!
4. Malam, Kiena mau tidur. Dia terima telpon dari Davis. Apa joging? Boleh-boleh. Kamu jemput aku ya?
5. Suasana pagi yang cerah. Kiena dan Davis sudah joging berdua. Tapi baru lari beberapa putaran, Kiena sudah meringis kecapekan. Davis pun menggoda Kiena. Memang Kiena jarang OR? Kata Kiena iya. Pokoknya sejak Davis pergi, Kiena gak lagi OR. Dia sibuk berkutat dengan kuliahnya. Kata Davis, tahu gitu, aku nggak pergi ya? Aku akan temani kamu biar kamu tetep olahraga. JRENG! Kiena menatap Davis. Davis juga menatap Kiena. Stop, kita kan putus baik-baik dan semua itu karena buat cita-cita kamu bukan? Yuk ah, lari lagi. Kiena berlari. Davis menyusul.
6. Yosa menelpon Kiena dan gak diangkat-angkat. Yosa keki. Ini kalo Kiena yang nelpon dan gak diangkat, pasti udah marah-marah. Dasar cewek. Yosa pun nelpon ke rumah dan mama Kiena yang terima telpon.
7. Mama Kiena kaget. Bukannya Kiena pergi sama Yosa? Nggak. Oh, berarti pergi sama Davis. Sepagi ini? Yosa langsung mikir yg aneh2.
8. Kiena dan Davis sudah istirahat. Kiena ambil tas dan kaget lihat Yosa nelpon beberapa kali. Kiena nelpon balik Yosa.
9. Yosa yang ditelpon kesal. Kiena langsung keki. Davis tanya, siapa? Yosa, nyebelin banget. Cuma telpon nggak diangkat aja kok marah2. Kamu juga gitu kan dulu? Itu dulum sekarang nggak. Nggak berubah maksudnya. Daviiiis! Kamu sama nyebelinnya kayak Yosa. Kiena pun mengejar-ngejar Davis. Suasana jadi romantis.
10. Davis kebayang saat joging sama Kiena. Davis hela nafas. Entah kenpa perasaannya justru merasa nyaman dan bahagia saat bersama Kiena. Davis pun angkat telpon, nelpon Kiena.
E. romance sequence/koalisi (romantisme, mulai bersatu)
1. Kiena yang sedang berduaan dengan Yosa, nerima dan ajak Davis. Yosa mengernyit. Kiena bilang dia tunggu di kedai Rame-Rame. Usai Kiena nelpon, Yosa nanya : Bukannya kamu bilang kita mau cari buku? Kok ke kedai Rame-Rame. Sekalian makan siang. Nah, kita ajak Davis sekalian. Puh! Kenapa? Kamu nggak suka. Yosa ngiyem.
2. Kedai Rame-Rame. Kiena, Yosa dan Davis makan bareng. Davis nampak tahu banget selera Kiena. Dia ambilin makanan Kiena, dia bukain kulit udangnya. Pokoknya mereka seru berduaan. Tinggal Yosa bengong. Yang pacarnya siapa ya?
3. Ya kamulah! Masa dia? Ujar Kiena sewot. Trus kenapa kamu malah nempel2 Davis mulu? Kamu mau balikan sama Davis? Idih, nuduh aja. Santai aja kenapa sih? Kamu pikir aku bakal mendua gitu? Yosa menatap Kiena. Merajuk lucu. Ih, kamu lucu deh kalo merajuk gitu. Meski Davis mantan aku, pacar aku itu ya kamu. Kiena mencubit hidung Yosa. Jadi kamu NGGAK BOLEH CEMBURU! Aku akan jauhi Davis deh.
4. Davis. Iya, Kiena sudah punya Yosa. Davis nggak boleh terlalu sering temui Kiena.
5. Tapi Davis kok merasa kangen dengan Kiena ya?
6. Davis mencoba menghilangkan rasa kangennya dengan sibuk latihan bukutangkis di sasana. Tapi lawan mainnya jadi berubah Kiena. Davis terduduk lesu. Davis menelpon Kiena.
7. Ternyata Kiena lagi sibuk masak-masak. Kiena undang Davis makan-makan nanti malam. Ada acara apaan? Syukuran Papa naik jabatan.
8. Malamnya, Davis datang dan ketemu sama Yosa. Yosa keki. Tapi melihat keluarga Kiena karab dengan Davis, dia hanya bisa diam saja. Saat acara makan, Kiena terbatuk2, dengan sigap Davis ambil minum buat Kiena. Tapi Kiena kemudian tersedak. Airnya muncrat ke muka Davis. Kiena minta maaf dan ngelap air di wajah Davis. Sweet moment. JRENG! Yosa lihat. Yosa pergi. Kiena lihat. Kiena kejar Yosa.
9. Yosa marah. Kiena dan Yosa ribut. Yosa pulang. Kiena merasa bersalah.
10. Kiena datangi Yosa di kampus. Kiena minta maaf. Dia mau bicarain soal Davis. Mungkin mereka harus carikan teman dekat buat Davis supaya Yosa nggak cemburu dan Davis punya teman jalan, hingga nggak lagi jadi orang ketiga saat mereka jalan.
F. new tactics (10 scene)
1. Montage : Kiena dan Yosa kenalin Davis sama cewek-cewek teman kampus mereka. Tapi, dari beberapa teman yang dikenalkan ke Davis, ternyata nggak ada satu pun yang bikin Davis klik.
2. Belakangan Davis juga tahu kalo Kiena dan Yosa berniat mencarikan pacar buatnya. Bukannya terbantu, Davis malah jadi sebel.
3. Dia pun akhirnya mengajak kencan salah satu teman yang dikenalkan, Nina. Maksud Davis, biar Kiena dan Yosa puas kalo dirinya dianggap jadi parasit. Yosa pun merasa aman dooong. Hehehe… saingan gue udah punya gacoan, pikirnya tenang.
4. Davis pun antar jemput Nina. Kadang Kiena juga lihat. Kiena gelisah.
5. Davis Nina- Kiena cemburu.
6. Davis Nina- Kiena cemburu.
7. Davis ajak Kiena dobel date. Kiena setuju. Mereka janjian di suatu tempat.
8. Mereka ketemu di café. Penampilan Nina nampak cantik. Tapi malah, Kiena terang-terangan mengkritik penampilan Nina bikin Nina malu hati karenanya.
9. Nina selalu mencela Nina. Nina bete.
10. Pokoknya, Kiena seperti sengaja membuat Nina tak nyaman. Dan akhirnya, bikin Nina mutusin Davis karena dia merasa diintervensi sama Kiena. “Adik bukan, sodara bukan, tapi perhatiannya sama kamu udah kelewatan!” begitu kata Nina kesal. Yah, Davis jomblo lagi doong?
G. false resolution (resolusi palsu)
1. Memang jomblo. Tapi Davis justru merasa lebih leluasa mengungkapkan perasaannya pada Kiena.
2. Davis dan Kiena malah lebih akrab dan hangat dalam setiap kebersamaan mereka.
3. Davis dan Kiena. Yosa cemburu.
4. Bikin Yosa sudah habis kesabaran dan menantang Kiena buat memilih : Yosa atau Davis. JRENG! Tentu saja bikin Kiena kesal. Menurutnya, Yosa kekanakan.
5. “Masa gitu aja cemburu?” curhat Kiena pada Davis. Membuat Davis merasa punya peluang buat kembali sama Kiena.
6. Lho? Kok Davis sejahat itu sih? Bukan bermaksud jahat. Tapi Davis sudah gak bisa memungkiri perasaannya yang kembali muncul terhadap Kiena.
7. Davis pun nembak Kiena. Maukah Kiena kembali bersamanya? Kata Kiena, dia masih punya Yosa. Nggak mungkin mutusin Yosa. Kata Davis, jalani saja semua. Atau nanti Davis yang akan meminta Kiena pada Yosa. E-eh! Kiena melotot dan bilang jangan.
8. Tapi dia juga nggak bisa bohong, perasaan cintanya sama Davis, balik lagi. Tapi dia juga sayang sama Yosa. Aaah... kenapa jadi bolak-balik begini? Kiena pun merenungkan perasaannya.
9. Saat Kiena resah mikirin perasaannya, Davis ternyata sudah menemui Yosa dan bilang kalo dirinya dan Kiena akan balikan. Tentu saja Yosa kaget. Bahkan patah hati.
10. Tiba-tiba Yosa ngilang. Kiena nggak bisa menemui.
H. true resolution (resolusi nyata)
1. Ditemui di rumahnya, katanya Yosa sudah seminggu nggak pulang. Bilangnya lagi ada acara kampus. Acara kampus yang mana? Kiena pun bingung. Ada apa sama Yosa?
2. Kostan teman. Yosa menumpang.
3. Yosa di kampus melipir biar nggak ketahuan Kiena.
4. Sampai kemudian mendadak Davis bilang, dia sudah jujur sama Yosa tentang hubungan mereka. Dan PLAK! Kiena pun menampar Davis. Katanya, “Bukan lo yang berhak menentukan. Tapi gue yang harus bikin pilihan. Dan pilihan gue, bukan elo!” Lho? Davis pun bingung. Kata Kiena, gue memang pernah jadi pacar elo. Bahkan gue masih sayang sama elo. Tapi bukan berarti gue tega menyakiti orang yang selama ini ada di samping gue dan mengisi hari-hari gue dalam senang dan susah.” Davis pun kecewa. Ternyata kini kesempatannya sudah hilang.
5. Tinggal Kiena yang kelimpungan mencari-cari Yosa. Dia datangi kampus Yosa dan bikin tenda di sana. Kalo-kalo Yosa ada di kampus dan melihatnya. Bahkan, Kiena bikin spanduk. WANTED YOSA. PULANGLAH KE HATIKU. Yosa yang sebenarnya masih sering ke kampus, namun tinggal menumpang di kostan temannya, melihat aksi Kiena. Tapi bukannya senang, Yosa malah marah dan bilang malu dengan kelakuan Kiena. Kata Kiena, aku siap malu yang penting kamu maafin aku. Aku nggak pernah punya keinginan balik lagi sama Davis karena aku lebih cinta sama kamu. Jadi tolong, pulang ya? Kita perbaiki semuanya. Mungkin kamu belum siap saat ini. Tapi aku tunggu kedatangan kamu di rumahku jam 7, malam ini.” Setelah itu Kiena pun bergegas pergi setelah merapikan peralatan yang dibawanya.
6. Jam 7 tepat, Kiena sudah siap. Namun dia nampak kecewa saat Yosa tak ada batang hidungnya terlihat. Mungkin, Yosa beneran kecewa. Namun, saat Kiena melangkah ke teras belakang, di sana Yosa sudah duduk menunggunya dengan meja dan sepasang kursi yang ditata indah. Kiena pun kaget. Kata Yosa, dia bekerjasama dengan Mak Ijah dan Pak Wahyu, pembantu Kiena untuk menyiapkan semuanya. Jadi? Yosa terima kembali Kiena, karena Yosa juga cinta sama Kiena.
3 comments:
waduh susah juga yaaa
waduh susah juga yaaa
hmm trims ilmunya . pengen juga ikutan
Post a Comment