Apr 19, 2016

Anak-anak itu....

Saat di mandiin, kabur ke sana kemari kadang ngumpet dalam lemari.
Ketika terkena air, ngamuk tidak mau berhenti.

Piring-piring bertebaran..
Cucian bersih nyatu dengan kotoran
Mainan berhamburan
Aneka ketangkasan bikin deg-deg an

Berkubang dengan lumpur favoritnya
Nyemplung di kali hoby nya.
Buntutin sang mama kegemarannya.
Di tinggal sebentar ataupun lama itulah tangisannya.

Bahkan sekedar ke kamar mandi memenuhi panggilan alam
mereka nangkring dipintu dengan seksama

Saat makan tiba, mereka masih pula bersua tanpa dosa "maaa... cebokin!"

Jatah tidur berkurang apalagi saat demam menyerang.
Hati gelisah, memikirkan keadaan.
Remuk redampun sudah biasa
Andai badan bertukar
demi sang buah hati yang menderita
Ku ikhlaskan semua
Untuk melihat mereka kembali ceria

Walau lelah, kadang berat bahkan dengan cucuran keringat dan air mata
Walau lebih... lebihhhh berat dari itu sungguh tak terkira
Aku tetap memilih menjadi ibu dan berusaha selalu ada untuk mereka

Tanpa 'anak-anak itu....
Seperti malam berkabut awan
Tak ada gemerlap bintang
Tak ada canda tawa
Jiwa kosong rindu melanda
Saat jauh dari raga.

Kelak
mereka penyambung langkah kami
Satu kunci menuju rumah-Nya,
Rumah untuk kami berkumpul dengan kebahagiaan, semoga..

#OneDayOnePost

2 comments:

Sang Mahadewa said...

Tulisan simple namun penuh makna.
Josh pokoke

Raida said...

Terima kasih mas Heru, aslinya pegen nulia fiksi yang panjang2 kek mas Heru apa daya tangan tak sampai :D