Ini tempat sumpah kerennn banget. Seketika masuk lokasi kita sudah disuguhi hutan lebat yang tertata rapi dan bersih. Tepi bukit nan sungguh curampun cukup membuat andrenalin terpacu. Jalanan berkelok, dan pemandangan menghijau terhampar luas.
Nyesel rasanya tidak dari kemarin-kemarin ke tempat ini. Sangat cocok untuk wisata edukasi bersama keluarga. Area yang disajikan sangat luas, termasuk area permainan ketangkasan anak. Sayang, hanya beberapa menit kita memijakkan kaki, hujan turun dengan sangat deras. Beberapa spot sangat terpaksa dilewati.
Kami harus menepi di sebuah pondokan yang telah tersedia, berhimpitan bersama pengunjung lainnya. Cukup lama, mungkin sampai satu jam hingga hujan meninggalkan rintik-rintik halus. Satu hal lagi yang sungguh disayangkan, keberadaan warung makannya cuman satu, atau ketidaktahuan kami dengan lokasi.
Ketika pulang, pohon-pojon besar seakan melambai-lambai. Ada kandang Rusa juga dan ayam hutan yang entah dari mana sarangnya. Kita sempat menghentikan kendaraan ketika ada sedikit halaman yang bisa di jadikan tempat memarkir.
Dari kejauhan nampak gunung menjulang di kelilingi hutan lebat. Sebuah air terjun menghias tidak jauh dari sana. Tebingnya memang cukup curam. Dari tempat parkir kita liat plakat jalan yang bertulislan 'Goa Angin-Angin.' Semula kita tidak terlalu mengerti maksudnya. Si sulung juga bilang kalau goanya telah tertutup batu besar. Karena dalam pikiran dia, goa itu lubangnya besar seperti Goa Gong yang pernah dia lihat
Aku mencoba melihat lebih dekat, memang ada terowongan tapi diameternya sangat kecil seukuran empat telapak tangan orang dewasa. Ada hal yang unik sekaligus takut. Khawatir tiba-tiba ada binatang berbisa yang keluar dari tempat itu. Dan uniknya, rerumputan disekitar liang nampak bergetar teratur. Aku merasa itu bukan karena hembusan angin luar, hingga kuberanikan menengadahkan tangan di sekitar lubang.
Yup, angin lembut seketika terasa menerpa telapak tangan. Sejuk membelai-belai. Baru kami mengerti kenapa goa ini di namakan Goa Angin Angin, karena ada angin yang berhembus dari dalam tanpa henti.
Hutan ini ini juga sangat berdekatan dengan Candi Sukuh. Tepatnya beberapa meter dari pintu masuk. Terletak di atas dataran tinggi dengan hawa sejuk, tempat ini sangat rekomendasi sekali sebagai wisata yang harus dicoba jika berencana ke area Tawangmangu.
Note: Beberapa foto bisa diliat di ig @raidawardoyo
Nyesel rasanya tidak dari kemarin-kemarin ke tempat ini. Sangat cocok untuk wisata edukasi bersama keluarga. Area yang disajikan sangat luas, termasuk area permainan ketangkasan anak. Sayang, hanya beberapa menit kita memijakkan kaki, hujan turun dengan sangat deras. Beberapa spot sangat terpaksa dilewati.
Kami harus menepi di sebuah pondokan yang telah tersedia, berhimpitan bersama pengunjung lainnya. Cukup lama, mungkin sampai satu jam hingga hujan meninggalkan rintik-rintik halus. Satu hal lagi yang sungguh disayangkan, keberadaan warung makannya cuman satu, atau ketidaktahuan kami dengan lokasi.
Ketika pulang, pohon-pojon besar seakan melambai-lambai. Ada kandang Rusa juga dan ayam hutan yang entah dari mana sarangnya. Kita sempat menghentikan kendaraan ketika ada sedikit halaman yang bisa di jadikan tempat memarkir.
Dari kejauhan nampak gunung menjulang di kelilingi hutan lebat. Sebuah air terjun menghias tidak jauh dari sana. Tebingnya memang cukup curam. Dari tempat parkir kita liat plakat jalan yang bertulislan 'Goa Angin-Angin.' Semula kita tidak terlalu mengerti maksudnya. Si sulung juga bilang kalau goanya telah tertutup batu besar. Karena dalam pikiran dia, goa itu lubangnya besar seperti Goa Gong yang pernah dia lihat
Aku mencoba melihat lebih dekat, memang ada terowongan tapi diameternya sangat kecil seukuran empat telapak tangan orang dewasa. Ada hal yang unik sekaligus takut. Khawatir tiba-tiba ada binatang berbisa yang keluar dari tempat itu. Dan uniknya, rerumputan disekitar liang nampak bergetar teratur. Aku merasa itu bukan karena hembusan angin luar, hingga kuberanikan menengadahkan tangan di sekitar lubang.
Yup, angin lembut seketika terasa menerpa telapak tangan. Sejuk membelai-belai. Baru kami mengerti kenapa goa ini di namakan Goa Angin Angin, karena ada angin yang berhembus dari dalam tanpa henti.
Hutan ini ini juga sangat berdekatan dengan Candi Sukuh. Tepatnya beberapa meter dari pintu masuk. Terletak di atas dataran tinggi dengan hawa sejuk, tempat ini sangat rekomendasi sekali sebagai wisata yang harus dicoba jika berencana ke area Tawangmangu.
Note: Beberapa foto bisa diliat di ig @raidawardoyo
No comments:
Post a Comment