Oct 16, 2007

Cara mereka berlebaran

Pagi hari ketika matahari baru saja menggeliat dari peraduannya, para penghuni bumi sedang sibuk menyiapkan baju baru dan makanan istimewanya, anak2 sekolah dan pekerja2 pemerintah sedang riyang gembira bersama keluarga menikmati liburan dan cuti bersama.. di sana di luar jendela kuliat dua orang pemuda berseragam kuning lusuh sedang bekerja mengangkut dan membereskan sampah, sambil memilah2 kalo ada barang2 yg masih layak pakai terutama untuk botol bekas minuman mineral, tlah mereka sedikan di sisi truk karung ukuran gede untuk menampung brg2 berharga itu, sebelum akhirnya sisa2 yg lain di satukan ke bagian sampah yg dianggap tak layak lagi. Mereka menelusuri jalan dari satu tong sampah ke tong sampah lainnya.

Itu adalah pekerjaan mekera, pilihan hidup mereka tak ada yg salah memang apa yg mereka lakukan hanya saja hari itu adalah hari raya. Andai saja mereka dokter, ato petugas kesehatan, penjaga ke amanan, ato pembawa acara tivi komersial wajar kalo mereka masih melakukan aktivitas rutinnya.. tapi merekaa..mereka juga orang penting kok, bikin kota keliatan lebih asri. Batinku, apa satu hari saja mereka tidak di kasih libur yahh? rasanya satuuuu hari saja agar mereka bisa merasakan hari kemenangan juga tidak akan membuat kuwait menjadi negara terkotor sedunia. ato kalo boleh memilah lagi, izinkanlah karyawan ygmuslim untuk berlibur satuuu hari saja di hari itu.

Ada beberapa yg berhasil di introgasi temenku (wartawan maksudna) muslim tidak muslim mereka tidak di beri libur ketika hari raya. Oh Tuhann.. benarkan ini negara muslim? bukankan seharusnya org2 muslim itu sangat pengasih dan penyayang? (perasaan setiap agama selalu mengajarkan tentang perdamaian, kasih dan cinta) ato mungkinkan yg bikin peraturan itu bukan org muslim.. , ok kalo yg bikin non muslim, berarti seharusnya di hari2 raya agama lainnya seharusnya mereka dapat libur, tapi apa di kata.. hasilnya tetap sama.. Ketika kita sibuk memikirkan hari raya mau bikin apa? pakai baju apa bagaimana dengan mereka?

Kadang kami suka miris, udah di kasih gaji kecil,dua orang yg berhasil di tanyain ma temen, gaji mereka 20kd (+-600rb) jam kerja antara 12-16jam, jarang libur, makan tanggung sendiri.. abis pulang cuti tetap aja mau balik lagi ke sini.. mungkinkah di negaranya kehidupan mereka jauh lebih parah dari itu..makanya mereka bela2 in lagi balik ke sini.

Tak heran kadang kalo melihat cara mereka makan.. sungguh sangat memprihatinkan sekali, seringnya makan kubus ma sayur kari doank tanpa laukk.. dan beruntungnya kubus di sini gak terlalu mahal karna mang dah di subsidi dari pemerintah. 5 lembar kubus hanya 50filis setara 1500ribu rupiah, 50filis untuk ukuran sini bentuk dan mungkin nilainya persiss 50 perak uang di tempat kita, kadang berserakan di mana2, kadang 50filis pun orang enggan menyimpannnya. kalo saja ada yg mau makan kubus 5lembar saja setiap kali makannya selama satu bulan, aku jamin.. perut anda akan menyaingin ibu2 hamil usia 5bulanan :D

Untuk menambahi uang jajan tak jarang mereka melakukan pekerjaan sambilan lainnya seperti berjualan mainan di pinggir2 jalan, jual ikan hias, tisu, buah dan sebagian lagi mengemis. Cara mereka mengemis tidak seperti menengedahkan tangan gitu, tapi menyamperin tiap mobil2 di sekitar lampu2 rambu lalulintas, ato juga berpura2 membersihkan sisi2 jalan yg gak terlalu kotor sambil melirik setiap mobil yg singgah, kalo lagi beruntung mereka bisa memperoleh hasil lebih besar dari pendapatan asli mereka, dan di hari raya kemaren terlihat lumayan banyak yg melakukan aktivitas seperti itu.


5 comments:

Anonymous said...

Rasa-rasa pernah kenal dan melihat ikam.....

Anonymous said...

kada rasa2 nya lagi pak..

ulun yg mangawani kawan ulun yg bagawi di radar waktu maambil kaos.. trs..trss yg pian bawai jua makan bakso di bjb (msh wan kawan ulun itu)..hihii.. ulun bahari alumnus radar jua :P

Rita said...

Turut bersimpati sama petugas kebersihan. Kalau bukan karena jasa mereka, terbayang deh betapa kotornya negara ini.

Wah, wah.. mesra sekali nih foto lebaran Raida berdua sama mas. :-)

Anonymous said...

Semoga orang2 yang kurang beruntung untuk bisa menikmati lebaran dengan santai bersama keluarga diberi rejeki, hidayah & kebahagiaan yang lebih besar..... Aminnnn..

Anonymous said...

mba Rita;
jd pengen malu ;))

Anna;
turut mendoakan..amin..