Oct 6, 2017

Hasil ulangan

Pulang sekolah, raut wajah ananda Rafa tampak sedikit murung. Ia menggeret tas lemah dan melepaskan peralatan tempurnya satu persatu. Kemudian memperlihatkan hasil ulangan yang baru dibagikan guru wali kelas. "Ma, ni lihat," lirihnya.

Nilai IPA dan Matematika sepertinya paling parah sepanjang sejarah. Padahal matapelajaran ini termasuk yang ia senangi. "Tidak apa-apa sayang, tidak apa-apa."

"Soalnya susah, Ma." Ia mengambil air minum di kulkas.

"Iya, tidak apa-apa."

"Temenku pada ketakutan, Ma. Nanti dikurangi uang jajannya." Aku hanya tersenyum. Saat suasana mulai longgar, akupun mulai memeriksa soal-soal pada lembaran itu. Baru beberapa soal yang terbaca membuat mataku terbelalak. Lanjut ke matapelajaran lain, aku mulai ngurut-ngurut kening. Saat pindah ke soal bahasa jawa, rasanya pengen ngunyah wajan, hahhaha... alamakkk .... spening sayah.

Dan hari ini keluar lagi nilai ulangan terakhir. Dari atas kursi sambil berdiri, Rafa berseru, "Mama, nilai pelajaran xxx ku 40, sulit Ma, sulit." Ini adalah yang terendah daripada yang paling rendah.

"Iya sayang .. tidak apa-apa." Kemudian diapun melompat, jingkrak-jingkrak di atas kasur.

Selama memperolehnya dari kejujuran dan usaha sendiri, berapapun nilai yang kamu peroleh, bagi kami kamu selalu bernilai tinggi sayang. mama akan selalu bangga padamu. Mama hanya ingin kamu bahagia di sekolah, berteman baik, hormat pada guru dan senang belajar. Kalaupun pelajaran terlalu sulit dan banyak di sekolah, cobalah untuk lebih memahami pelajaran yang kamu senangi, selebihnya semampu dan sebisamu saja. Sekian dan terima kasih :p

No comments: